Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Suksesnya Diintimidasi Saat Pasang APK, Benyamin Davnie: Serahkan Ke Kepolisian

Kompas.com - 30/10/2020, 19:59 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut tiga Benyamin Davnie buka suara terkait dugaan intimidasi yang dialami seorang pendukungnya di kawasan Pamulang.

Benyamin menegaskan bahwa dia dan pasangannya, Pilar Saga Ichsan, menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada penegak hukum.

"Saya serahkan ke kepolisian untuk menangani masalah ini," ujarnya Benyamin saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Bawaslu Copot Foto hingga Spanduk Benyamin Davnie di Seluruh Kantor Pemerintahan Tangsel

Menurut Benyamin, korban merupakan salah satu tim suksesnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan bernama M Yusuf.

"Pak Yusuf, tim sukses Pamulang sedang memasang baliho saya. Dia sedang mengatur anak buahnya," kata Benyamin.

Tak lama kemudian, terdapat pengendara motor yang tiba-tiba meneriaki tim pemenangan yang sedang memasang baliho dan bahkan hendak menabrak Yusuf.

Menurut Benyamin, korban berhasil menghindari pengendara tersebut dan justru tertabrak oleh kendaraan lain yang melintas.

Baca juga: Tim Pendukung Benyamin-Pilar Tertabrak Motor Saat Pasang APK di Pamulang, Diduga akibat Diintimidasi

"Beliau tertabrak oleh motor lain. Tulang paha kirinya patah dan ditindaklanjuti di RSU Tangsel," kata dia.

Benyamin mengungkapkan bahwa saat ini ia sudah berkoordinasi dengan tim pemenangan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Ini yang tertangkap, yang menabrak bukan orang yang mengintimidasi. Makanya kami akan telusuri dulu siapa pelakunya itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, simpatisan pasangan calon nomor urut tiga Benyamin-Pilar Saga diduga mendapatkan intimidasi ketika memasang alat peraga kampanye (APK) di kawasan Pamulang, Tangerang.

Baca juga: Anggotanya Diintimidasi, Tim Pemenangan Benyamin-Pilar Berencana Tempuh Jalur Hukum

Ketua Tim Pemenangan Benyamin-Pilar, Mochamad Ramlie menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan intimidasi dengan kalimat kasar oleh seorang pengendara motor.

Bahkan pengendara itu disebut Ramlie hampir menabrak salah seorang anggota pendukung yang memantau proses pemasangan APK.

"Tim kita diteriakin karena pasang banner siang hari. Begitu mau ditabrak dia berhasil menghindar," ujar Ramlie saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Karena menghindari pengendara tersebut, kata dia, salah satu anggota pendukung Benyamin - Pilar Saga tertabrak kendaraan lain dari arah berlawanan.

"Yang mau ditabrak ini akhirnya menghindar tidak kena. Tapi akhirnya tertabrak pengendara lain," kata dia.

Ramlie mengatakan, korban sudah berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan untuk mendapatkan perawatan karena mengalami patah tulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com