Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggotanya Diintimidasi, Tim Pemenangan Benyamin-Pilar Berencana Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 30/10/2020, 17:15 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan calon nomor urut tiga Benyamin Davnie-Pilar Saga berencana tempuh jalur hukum terkait kasus intimidasi terhadap anggotanya.

Ketua Tim Pemenangan Benyamin - Pilar Saga, Mochamad Ramlie menjelaskan, pihaknya bakal menempuh jalur hukum untuk melacak seorang pengendara yang mengintimidasi dan hendak menambrak anggotanya.

"Yang tidak ataupun sengaja yang mau menabrak itu, ya kami akan memproses," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Ramlie mengatakan, pihaknya belum mengetahui siapa sosok pengendara yang meneriakkan dan hendak menabrak anggotanya saat sedang memasang alat peraga kampanye (APK) di kawasan Pamulang.

Baca juga: Tim Pendukung Benyamin-Pilar Tertabrak Motor Saat Pasang APK di Pamulang, Diduga akibat Diintimidasi

Meski begitu, dia memastikan akan mencari orang tersebut dan memprosesnya secara hukum.

"Kami tidak menduga-duga siapa pelakunya itu. Tapi negara kita kan negara hukum, maka kami serahkan ke pihak berwajib," pungkasnya.

Simpatisan pasangan calon nomor urut tiga Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan diduga mendapatkan intimidasi ketika memasang alat peraga kampanye (APK) di kawasan Pamulang, Tangerang.

Ramlie menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan intimidasi dengan kalimat kasar oleh seorang pengendara motor.

Bahkan pengendara itu hampir menabrak salah seorang anggota pendukung yang memantau proses pemasangan APK.

Baca juga: Warga Tangsel yang Tak Masuk DPT Tetap Bisa Mencoblos pada Pilkada, asalkan...

"Tim kami diteriakin karena pasang banner siang hari. Begitu mau ditabrak dia berhasil menghindar," ujar Ramlie saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Karena menghindari pengendara tersebut, kata dia, salah satu anggota pendukung Benyamin - Pilar Saga tertabrak kendaraan lain dari arah berlawanan.

"Yang mau ditabrak ini akhirnya menghindar tidak kena. Tapi akhirnya tertabrak pengendara lain," kata dia.

Ramlie mengatakan, korban sudah berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan untuk mendapatkan perawatan karena mengalami patah tulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com