Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Usai Libur Panjang, Belum Ada Peningkatan Signifikan Kasus Covid-19 di Jakpus

Kompas.com - 09/11/2020, 16:31 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari menyebut belum ada peningkatan signifikan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta Pusat sepekan setelah libur panjang.

"Kalau secara umum gambaran kasus sih belum ada peningkatan yang signifikan ya," kata Erizon kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Erizon mengatakan, saat ini pihaknya tetap terus menggenjot upaya testing dan pelacakan untuk mendeteksi serta mengisolasi orang-orang yang terpapar Covid-19. Namun ia menyebut belum banyak warga yang melapor mengalami gejala mirip Covid-19 seusai liburan.

"Kalau masalah yang melapor bisa dilihat di Puskesmas, tapi saya kira enggak banyak juga," katanya.

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Ini Dua Aturan yang Akan Berubah

Dihubungi terpisah, Kepala Puskemas Kecamatan Cempaka Putih, Dicky Alsadik juga menyebut belum ada kenaikan kasus positif Covid-19. Jumlah orang yang dites swab per hari masih berkisar di angka 30-40 orang. Dari jumlah itu 5 persen di antaranya dinyatakan positif.

Jumlah itu masih lebih rendah dibandingkan pascalibur panjang September lalu saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menarik rem darurat.

"Kalau waktu puncaknya saat tarik rem darurat dulu itu bisa sampai 60-100 hari kita kirim sampel," ujarnya.

Kepala Puskesmas Tanah Abang Sari Ulfa juga menyampaikan belum ada tanda-tanda kenaikan kasus Covid-19 di faskesnya. Namun ia menyebut sudah ada satu orang yang melapor karena mengalami gejala mirip Covid-19 usai liburan dari luar kota.

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Simak 16 Aturannya

"Tapi hasil tesnya belum keluar," ujarnya.

Sebelumnya, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober-1 November lalu bisa meningkatkan penularan kasus Covid-19, termasuk di DKI Jakarta.

Kenaikan bisa terjadi jika berkaca dari libur panjang sebelumnya. Namun ia menilai butuh waktu setidaknya dua minggu sampai kenaikan bisa terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com