Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar PSBB Transisi, Lima Kafe hingga Restoran di Jakbar Disegel Satpol PP

Kompas.com - 09/11/2020, 20:18 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi (PSBB) kembali diterapkan di Jakarta, Satpol PP telah menyegel sebanyak lima tempat usaha di Jakarta Barat.

Dari semua tempat usaha tersebut, empat di antaranya berlokasi di Kebon Jeruk, sementara satu berlokasi di Kalideres.

“Mereka kami segel selama tiga hari untuk penyemprotan disinfektan,” ujar Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, Senin (9/11/2020).

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Ini Dua Aturan yang Akan Berubah

Kelima tempat usaha tersebut awalnya dilaporkan oleh warga kepada Satpol PP. Satpol PP kemudian segera mengecek lokasi dan melakukan penindakan, sebab didapati pelanggaran protokol kesehatan di lokasi tersebut. 

Tamo memaparkan bahwa empat dari lima lokasi yang disegel di Kebon Jeruk adalah tempat makan Grand Marco Seafood, Ayam Gepuk Pak Gembus, Vintage Green Ville, dan Strawberry Cafe.

Di samping itu, satu tempat usaha yang disegel lainnya ialah PT. Mas Comodos Utama Label  yang berlokasi di Kalideres.

Tamo menjelaskan bahwa pihak Satpol PP Jakarta Barat juga menertibkan sebanyak 1.500 warga yang melanggar protokol kesehatan.

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Simak 16 Aturannya

Dari warga yang terkena operasi tertib masker tersebut, sebanyak 61 orang membayar denda dengan total denda sebanyak Rp 24 juta.

Tamo menyatakan bahwa jumlah tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan masa PSBB Ketat yang diterapkan sebelumnya.

“Saya tidak tahu jumlahnya, tapi yang pasti menurun,” ujar Tamo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com