Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Airin: Tingkat Kepatuhan Warga Tangsel terhadap Protokol Kesehatan Baru 79 Persen

Kompas.com - 20/11/2020, 08:03 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebut tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pada masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum ideal.

"Presentase PSBB masih belum ideal. Di mana saat ini kesadaran protokol kesehatan baru mencapai 79 persen," ujar Airin dalam keterangannya, Kamis (20/11/2020).

Airin mengungkapkan, tingkat kepatuhan masyarakat Tangerang Selatan terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 memang mengalami peningkatan sekitar 6 persen.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Pakai Masker Masih Lebih Tinggi Ketimbang Jaga Jarak

Namun, capaian kepatuhan masyarakat yang dicatatkan oleh Satgas Covid-19 Tangerang Selatan itu masih jauh dari angka ideal yang ditargetkan, yakni 90 persen.

"Sebenarnya angka tersebut mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 73 persen," kata Airin.

Di sisi lain, Airin menyebut bahwa kasus Covid-19 di Tangerang cenderung mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan.

Alasannya, masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Protokol Kesehatan di Masa Liburan Turun

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Satuan Gugus Tugas, mengumumkan penambahan 23 kasus positif Covid-19 pada Kamis (19/11/2020).

Dengan penambahan tersebut, kumulatif kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Kamis, mencapai 2.277 kasus.

Sebanyak 2.003 pasien di antaranya sudah sembuh. Angka kesembuhan bertambah 64 dari data terakhir pada Rabu (18/11/2020).

Sementara angka kematian akibat positif Covid-19 di wilayah Tangsel bertambah dua, sehingga jumlah menjadi 100 kasus.

Saat ini, terdapat 174 pasien positif Covid-19 yang dilaporkan masih dirawat atau isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com