Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Spanduk dan Baliho Liar Umumnya Terjadi di Akhir Pekan

Kompas.com - 25/11/2020, 22:41 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menyatakan, akhir pekan merupakan waktu yang paling sering dimanfaatkan orang untuk memasang spanduk dan baliho tanpa izin atau liar di tempat-tempat umum di Ibu Kota.

"Kan biasa Jumat, Sabtu, Minggu banyak spanduk naik terutama spanduk-spanduk swasta. Biasa pasang Jumat sampai Minggu," kata Tamo, Rabu (25/11/2020).

Petugas Satpol PP pun sering menurunkan baliho-baliho itu pada hari Senin.

Tamo mengemukakan, baliho yang mereka amankan antara lain dipasang pihak partai politik dan ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) atau simpatisannya.

Baca juga: Antisipasi Musim Hujan, Satpol PP Turunkan 470 Spanduk dan Baliho Liar

"Hari Senin kemarin kami sudah lakukan cukup banyak dan kami tidak lagi melihat (baliho) HRS (Habib Rizieq Shihab) saja. Kami juga tertibkan spanduk lainya, (spanduk) partai dan ormas saya tertibkan,” tambahnya.

Ia menyatakan, selain tak memiliki izin, baliho dan spanduk tersebut diturunkan demi menghindari ambruk. Pasalnya, angin dan hujan berpotensi membuat baliho dan spanduk tersebut ambruk. Hal itu tentu membahayakan pengguna jalan.

Tamo menjelaskan, bulan ini Satpol PP Jakarta Barat telah menurunkan 470 spanduk dan baliho liar. Penurunan baliho itu ia laksanakan bersama polisi dan TNI.

"Selama ini, soal pencopotan kami saling mendukung (TNI-Polri). Patroli bersama. Polisi, TNI juga gitu ketika minta patroli bersama. Saya kirim juga anggota (Satpol PP) ke sana untuk patroli bersama malam," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com