Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengemudi Ojol Jotos Karyawan Toko Roti di Pondok Gede

Kompas.com - 30/11/2020, 18:20 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) kalap hingga memukul seorang karyawan toko roti lantaran tidak sabar menunggu pesanannya.

Peristiwa ini terjadi di sebuah toko roti di Jalan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Rabu (7/11/2020).

Kala itu, pengemudi ojol bernama Iwan (32) menerima pesanan untuk membeli kue di toko roti.

Ketika sudah sampai di toko roti tersebut, Iwan langsung antre untuk memesan. Namun, karena tak sabar, Iwan nekat menyerobot antrean.

Baca juga: Adu Jotos di Warung Tuak, Polisi Todongkan Pistol ke Pengunjung, Ini Kronologinya

Perilaku Iwan yang seperti itu pun menyita perhatian korban yang juga karyawan toko bernama Yanto Cahyadi Saputra (25) .

"Mungkin karena pelaku enggak sabaran akhirnya dia motong antrian terus sempat debat sama korban," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Santri Dirga saat dikonfirmasi, Senin (30/11/2020).

Cekcok berlangsung cukup lama hingga akhirnya kepalan tangan Iwan melayang tepat ke arah wajah Yanto. Korban tersungkur ke lantai dan menderita lebam pada wajah.

Usai memukul korban, Iwan langsung melarikan diri. Polisi yang menerima laporan tersebut langsung mencari keberadaan Iwan.

Baca juga: Satpam Green Lake Cipondoh Bantah Ada Pemukulan Saat Tertibkan Pengontrak yang Jual Mobil di Rumah

"Kita tangkap rumahnya di daerah Lubang Buaya hari jumat (27/11/2020). Padahal kita sudah kirim surat pemanggilan beberapa kali tapi tidak hadir. Ada indikasi melarikan diri," jelas Dirga.

Atas peristiwa ini, Iwan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Tindak Penganiayaan dengan ancaman hukuman paling berat 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com