Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Situ di Depok Jarang Termanfaatkan Maksimal

Kompas.com - 02/12/2020, 13:02 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyinggung Kota Depok belum memanfaatkan secara optimal keberadaan berbagai situ yang ada di wilayah tersebut.

Padahal, selain jadi daerah tangkapan air, situ-situ itu dianggap dapat menjadi destinasi wisata.

"Warga Depok harus bersyukur sebenarnya. Depok ini situnya banyak sekali, danau-danaunya, tapi saya lihat jarang termanfaatkan secara maksimal," jelas pria yang akrab disapa Emil itu saat kembali menyambangi Kota Depok hari ini, Rabu (2/12/2020).

"Padahal konsep hidup itu harus ada keseimbangan antara tinggal, bekerja, dan berekreasi. Nah rekreasinya jangan ke mal terus," katanya.

Baca juga: Tanggapan Ridwan Kamil soal Sikap Terbuka Anies Baswedan Umumkan Positif Corona

Berdasarkan data tahun 2018, Kota Depok masih memiliki 23 situ yang tersebar di seluruh wilayah.

Meski demikian, beberapa situ juga terancam karena terus mengalami pendangkalan dan penyempitan, selain persoalan kualitas airnya.

Emil berpendapat, keberadaan situ-situ di Depok ini dapat menjadi alternatif wisata di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tanggul Situ Gintung Jebol, 99 Orang Meninggal

"Rekreasi yang paling baik, apalagi sejak Covid-19, adalah rekreasi outdoor, bukan indoor. Kalau rekreasinya outdoor, pilihannya jangan jauh-jauh. Cukup di sini," ungkap mantan Wali Kota Bandung itu.

Dalam kesempatan itu, Emil juga menyerahkan hibah berupa perahu untuk dioperasikan di Setu Rawa Besar, Pancoran Mas.

"Ini harus menjadi juga sumber pendapatan bagi RW di sini. Jadi di sini tidak hanya (untuk rekreasi) warga, tapi boleh juga wisatawan dari luar, dari kecamatan lain se-Depok," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com