Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Siang Ini, Keluarga Belum Bisa Cek 6 Jenazah Pengawal Rizieq yang Ditembak Polisi

Kompas.com - 08/12/2020, 14:38 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga sampai Selasa (8/12/2020) siang ini belum juga mendapatkan akses untuk mengecek atau pun membawa pulang enam jenazah anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati polisi.

"Sampai siang ini belum," kata Sekretaris Umum FPI Munarman kepada kompas.com, Selasa siang pukul 13.25 WIB.

Munarman menyebut pihaknya sudah mengecek langsung ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Namun, pihak kepolisian tak mengizinkan pihak FPI dan keluarga untuk mengecek dan membawa pulang jenazah.

Baca juga: Penjelasan FPI soal Rekaman Suara Laskarnya Ingin Tabrak Mobil Penguntit

"Kami menuntut untuk segera jenazah diserahkan kepada pihak keluarga melalui kuasa hukum keluarga yang sudah ditunjuk," kata Munarman.

Dilansir dari Warta Kota, tim pengacara dan anggota keluarga sempat datang ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin malam, sekitar pukul 22.50 WIB.

Namun pihak FPI dan keluarga diminta untuk meninggalkan lokasi oleh polisi yang berjaga karena jenazah enam laskar FPI tersebut belum bisa diambil.

Saat kuasa hukum FPI Aziz Yanuar menyatakan niat untuk mengambil jenazah agar segera bisa dimakamkan, seorang anggota Polri menjelaskan bahwa proses otopsi masih berlangsung.

Baca juga: FPI Beberkan Identitas 6 Pengawal Rizieq yang Ditembak Mati Polisi

"Masih dalam proses. Perintahnya demikian, jadi silakan bapak meninggalkan tempat ini. Saya melakukan perintah," kata anggota Polri tersebut kepada Aziz.

Adapun enam anggota laskar tersebut ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari. Polisi mengeklaim para anggota laskar itu menyerang lebih dulu dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Namun FPI membantah laskar yang menyerang terlebih dahulu. Menurut Munarman, polisi yang tak mengenakan seragam dan mobil polisi lebih dulu memepet dan mengadang Iring-iringan kendaraan Rizieq.

Munarman juga menegaskan laskar FPI tak mempunyai senjata api atau pun senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com