Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhamad-Sara Raih Suara Terbanyak di TPS 29 Ciputat, Warga: Enggak Ada Lawan

Kompas.com - 09/12/2020, 15:03 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasangan calon nomor urut 01 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) meraih perolehan suara terbanyak di TPS 29 Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan.

TPS tersebut merupakan lokasi calon wali kota Muhamad melakukan pencoblosan pada tahapan pemungutan suara Pilkada Tangerang Selatan 2020, Rabu (9/12/2020).

Keunggulan perolehan suara untuk Muhammad-Sara mendapatkan sambutan meriah dari para sejumlah warga yang menyaksikan proses penghitungan suara di TPS 29 Kelurahan Ciputat.

"Hidup Haji Muhamad. Enggak ada lawannya dia di sini," teriak Edwin (50), seorang pendukung di TPS 29 Kelurahan Ciputat, Rabu.

Baca juga: Quick Count Voxpol Pilkada Tangsel Suara 52 Persen: Benyamin-Pilar 42,25 Persen, Muhamad-Sara 34,16 Persen, Azizah-Ruhamaben 23,58 Persen

Edwin mengatakan, kemenangan ini menjadi bukti awal jika warga menginginkan sosok pemimpin baru di Tangerang Selatan.

"Kecewa dengan kepimpinan saat ini tidak ya. Tapi memang harus ada lebih perubahan lagi," kata Edwin.

Wanda (28), seorang warga yang mencoblos di TPS 29 Kelurahan Ciputat, mengaku bahwa sosok Muhamad memang dikenal baik oleh masyarakat di lingkungannya.

Baca juga: Hari Pencoblosan Pilkada Tangsel, Muhamad-Sara Bagi-bagi Tugas Keliling TPS

Sehingga, menurut dia, kemenangan yang diraih pasangan calon nomor urut 01 di TPS tempat Muhamad mencoblos merupakan hal yang wajar.

"Pendukungnya memang banyak di sini. Dia baik, berwibawa, suka menolong. Balik lagi, dari baiknya itu jadi alasan warga memilih beliau," ungkapnya.

Untuk diketahui, di TPS 29 Kelurahan Ciputat, pasangan Muhamad-Sara mendapatkan 126 suara berdasarkan hasil penghitungan.

Mengalahkan pasangan calon nomor urut 02 Siti Nur Azizah-Ruhamaben, dan nomor urut 03 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan yang masing-masing memperoleh 15 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com