Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang ICU Penuh 100 Persen, RS Persahabatan Banyak Tolak Pasien

Kompas.com - 02/01/2021, 13:43 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan mengatakan, pihak rumah sakit terpaksa banyak menolak pasien karena ketersediaan ruang ICU sudah penuh.

"Saya dari Rumah Sakit Persahabatan itu merujukkan Covid-19, kami saat ini mulai banyak menolak pasien," kata Erlina seperti dikutip Kompas.com dari tayangan tvOne pada Sabtu (2/1/2021).

"Terutama yang memerlukan perawatan ICU, karena ICU kami terlalu penuh 100 persen tingkat huniannya," kata dia.

Baca juga: Wagub Riza Patria Sebut Keterpkaian RS untuk Pasien Covid-19 Meningkat

Sementara ketersediaan ruang isolasi di RSUP Persahabatan, kata Erlina kini sudah hampir penuh.

"Dan demikian juga ruang isolasi itu di atas 80 persen dan menurut saya ini sesuatu hal yang memperihatinkan," ujar dokter yang juga bagian dari Satgas Covid Ikatan Dokter Indoensia (IDI) itu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga menyebut keterpakaian rumah sakit di DKI Jakarta untuk pasien Covid-19 terus meningkat.

Menurut Riza, hingga 1 Januari 2021 peningkatan itu sudah mencapai 80-85 persen.

"Jadi kalau rumah sakit memang ada peningkatan ya terkait keterpakaian atau sisanya semakin berkurang," ucap Riza dalam tayangan yang sama.

"Datanya ini per 1 Januari terdapat 7.447 tempat tidur isolasi dan 964 tempat tidur ICU, dan keterpakaian nya itu untuk isolasi itu 85 persen atau 6.303 sementara ICU 80% atau 771 pasien, jadi masih mencukupi," tuturnya.

Baca juga: Menkes: Butuh 3,5 Tahun Selesaikan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Tak hanya rumah sakit, kapasitas lahan makam untuk pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur juga mulai penuh.

Oleh sebab itu, Erlina menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan guna melakukan pencegahan penularan Covid-19.

"Jadi untuk masyarakat enggak ada jalan lain bahwa jangan sampai sakit, karena kalau sakit tidak ada tempat untuk dirawat dan kalau meninggal pun susah mencari lahan untuk kuburan. Jadi intinya adalah kembali lagi lalu saya katakan pencegahan," ucap Erlina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com