Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Cetak Rekor, Pemakaman Terkait Covid-19 di TPU Tegal Alur Capai 60 Jenazah dalam Semalam

Kompas.com - 04/01/2021, 17:10 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala satuan pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Wawin Wahyudi menyatakan, anggotanya telah memakamkan 60 jenazah terkait Covid-19, pada Minggu (3/1/2021).

"(Pemakaman terkait Covid-19) masih melonjak. Terakhir kemarin malam di angka 60," ujar Wawin ketika dihubungi Senin (4/1/2021).

Wawin memastikan bahwa jumlah tersebut merupakan jumlah pemakaman tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda Jakarta.

"Iya paling tinggi. Selama kita ini (pandemi Covid-19), itu paling tinggi," kata Wawin.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Jumlah Pemakaman Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur Melonjak

Dengan jumlah ini, sebanyak lebih dari 4.000 jenazah terkait Covid-19 telah dimakamkan di TPU Tegal Alur.

Wawin menyatakan bahwa jumlah personel yang ditugaskan untuk memakamkan jenazah terkait Covid-19 masih sama, yakni 70 orang.

Namun, terdapat pembagian shift petugas, yang berubah untuk menyesuaikan terjadinya lonjakan pemakaman jenazah.

"Masih tetap dengan jumlah personel yang sama, tapi kita dengan pembagian shift saja (berubah), tadinya 20 persen istirahat, sekarang 10 persen diistirahatkan," kata Wawin.

Baca juga: TPU Pondok Ranggon Penuh, Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur Naik Dua Kali Lipat

Selain itu, menurut Wawin, pelayanan di TPU Tegal Alur masih berjalan dengan normal dan tidak terdapat antrean pemakaman.

"Masih normal hingga kini," jelasnya.

Wawin menyatakan lahan di TPU Tegal Alur juga masih siap menampung jenazah terkait Covid-19.

"Untuk sementara kami masih siap," ucapnya.

Terkait tambahan lahan pemakaman, Wawin mengaku menunggu arahan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta

"Kami tunggu arahan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Tunggu arahan," jelas Wawin.

Sebelumnya, Wawin menyatakan bahwa lonjakan pemakaman jenazah terkait Covid-19 terjadi sejak periode libur akhir tahun.

"Dari pas Natal ke sini, rata-rata (pemakaman jenazah terkait Covid-19) di atas 40," jelas Wawin ketika dihubungi Selasa (29/12/2020).

Padahal, sebelumnya, jumlah pemakaman terkait Covid-19 per harinya hanya berkisar antara 25 sampai 35 pemakaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com