Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Covid-19 yang Donasikan Plasma Konvalesen di Tangsel Baru 80 Orang

Kompas.com - 06/01/2021, 16:50 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penyintas Covid-19 yang mendaftarkan diri sebagai donor plasma darah di wilayah Tangerang Selatan, Banten masih minim.

Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan mencatat baru ada sekitar 80 penyintas Covid-19 yang mendaftarkan diri sebagai donor plasma konvalesen.

"Jadi kalau yang sudah di-screening itu sudah ada 80-an," ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan Suhara Manulang, Rabu (6/1/2020).

Dari 80 penyintas Covid-19 itu, kata Suhara, hanya 24 orang yang memenuhi kriteria mendonasikan plasma darahnya untuk terapi pasien positif.

Baca juga: Pasien Sembuh di Rumah Lawan Covid-19 Bakal Diminta Jadi Donor Plasma Konvalesen

Kondisi itu berbanding terbalik dengan meningkatnya kebutuhan dan pesanan plasma konvelesen di PMI Tangerang Selatan.

"Yang lolos itu ada 24 orang. Sekarang sudah per kantongnya itu ada 52 kantong plasma. Tapi itu sudah langsung sold out," ungkapnya.

"Jadi tuh setiap hari tuh ada yang booking. Pas ada donor sudah langsung dikirim," sambungnya.

Baca juga: Akan Tambah Tempat Tidur, Pemkot Tangsel Ajukan Penambahan Dokter di Rumah Lawan Covid-19

Suhara menyebut bahwa pesanan plasma konvalesen yang masuk tak hanya dari wilayah Tangerang Selatan, tetapi juga dari luar daerah.

"Keluar Tangsel juga bahkan ke Kalimantan pun sudah kita kirim. Artinya ini kan nyawa hari ini pun yang sudah booking itu sudah banyak. Seperti golongan AB itu sudah banyak yang booking," pungkasnya.

PMI Tangerang Selatan sendiri tengah bekerja sama dengan pengelola pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 untuk meminta setiap pasien sembuh menjadi donor plasma konvelesen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com