Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tangsel Akui Kecolongan Soal Pembakaran Sampah Medis di TPU Jombang

Kompas.com - 18/01/2021, 23:04 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengaku  kecolongan soal pembakaran sampah alat pelindung diri (APD) bekas pakai di area makam jenazah Covid-19 di TPU Jombang, Tangsel.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, sampah tersebut seharusnya dikelola secara khusus. Menurut dia, sudah ada pihak ketiga yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk mengelola limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

"Kalau sampah medis ya dimusnahkan, ada pihak ketiga yang menangani itu harusnya," ujar Deden, Senin (18/1/2021).

Deden mencontohkan, limbah medis di puskemas dan rumah sakit selama ini diambil dan dikelola oleh pihak ketiga.

Baca juga: Tak Ada Fasilitas, Sampah APD di TPU Jombang Dibakar Tanpa Pengelolaan Khusus

"Kalau yang di puskesmas dan rumah sakit dipihakketigakan pengelolaan sampah medisnya. Nanti dimusnahkan, laporannya ke kami setiap bulan," ungkap Deden.

Pengelolaan serupa seharusnya berlaku untuk sampah APD seperti baju hazmat, masker medis dan sarung tangan sekali pakai di pemakaman jenazah Covid-19.

"Itu kaya APD kan diambil. Kami supply untuk tenaga pemakaman, termasuk untuk pemusnahan juga," ujar Deden.

Deden mengatakan, pihaknya akan menjadikan masalah pengelolaan sampah APD di TPU Jombang sebagai catatan untuk ditindaklanjuti bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta).

"Iya jadi catatan kami. Kami nanti koordinasi dengan Disperkimta," ungkapnya.

Sampah APD berserakan di blok makam khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. APD berupa baju hazmat, masker medis, hingga sarung tangan sekali pakai terlihat berserakan di area pemakaman.

APD tersebut juga terlihat menumpuk di beberapa titik pembakaran sampah yang tidak jauh dari area pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19.

Kepala TPU Jombang Tabroni menyebutkan, pihaknya belum memiliki wadah khusus untuk menampung sampah medis. Kondisi tersebut diakui Tabroni menjadi penyebab banyaknya sampah APD, khususnya baju hazmat, karena tidak adanya fasilitas.

"Nah itu kami sudah pengajuan drum untuk bakar sampah di bawah. Tapi sampai hari ini lagi proses mungkin ya. Itu untuk sampah baju APD," ujar Tabroni saat diwawancarai di TPU Jombang, Senin.

Baca juga: Beroperasi 3 Hari, Lahan Baru di TPU Jombang Langsung Terisi 11 Jenazah Covid-19

Selama ini, petugas TPU menimbun sendiri sampah berupa baju hazmat, masker medis, hingga sarung tangan sekali pakai di area pemakaman dan membakarnya.

Menurut Tabroni, pihaknya tidak mengelola sampah yang masuk kategori limbah infeksius itu secara khusus karena belum tersedianya fasilitas penampungan sementara.

"Makanya kami manual aja, kami bakar," kata Tabroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com