Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Gubernur Anies: Kalau Mau Bebas Macet, Jalanlah Jam 2 Pagi

Kompas.com - 31/01/2021, 08:53 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan apabila tidak ingin terjebak macet di Ibu Kota, warga sebaiknya melakukan perjalanan pada pukul 02.00 dinihari.

Dia mengatakan hal tersebut dengan nada bercanda dan sedikit tertawa dalam forum virtual launching Buku Potret Jakarta 2020, Sabtu (30/1/2021) kemarin.

"Jakarta jam 2 pagi itu sepi, kalau mau bebas macet jalan lah jam 2 pagi, enggak ada kendaraan di situ," kata Anies.

Baca juga: Riza Patria Berpotensi Jadi Pesaing Anies di Pilkada DKI Selanjutnya

Dia mengatakan, Jakarta seringkali diasosiasikan sebagai kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Ruas jalan di Jakarta kerap diwarnai kemacetan.

Namun kondisi berbeda tampak saat Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan Covid-19 pada April dan Mei 2020.

Jalanan Ibu Kota tampak sepi dan jauh dari kemacetan lalu lintas yang selalu terjadi sebelum PSBB diterapkan. 

Kondisi tersebut didokumentasikan sejumlah warga dan fotografer. Anies pun memperlihatkan sejumlah foto keheningan Jakarta. 

Salah satunya foto karya Susi Meiti yang memperlihatkan arus lalu lintas hening di Jalan Sudirman-Thamrin pada saat PSBB berlangsung.

"Susi Meiti menunjukan downtown Jakarta Jalan Sudirman yang senyap," kata Anies.

Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Klarifikasi soal Dana Formula E

Dia kemudian mengatakan, momentum yang ditangkap Susi mungkin tidak akan terulang lagi di hari-hari ke depan.

Itu karena mulai ada protokol kesehatan untuk melakukan aktivitas di luar rumah selama pandemi berlangsung.

"Tapi dulu ketika bulan April-Mei sunyi betul. Ketika kita mengatakan harus ke rumah, semua betul-betul di rumah. Ini beautyfull gambaran indah, bukan indah semata-mata fotonya, ini menceritakan sunyinya Jakarta," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com