Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda yang Acungkan Airsoft Gun di Daan Mogot Positif Sabu dan Ekstasi

Kompas.com - 04/02/2021, 22:21 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - F (25), pria yang mengacungkan airsoft gun di Jalan Daan Mogot, Jakarta, Kamis (4/2/2021), terbukti mengkonsumsi sabu-sabu dan ekstasi saat diperiksa oleh polisi.

"Hasil cek urine terhadap tersangka adalah positif methamfetamina (sabu) dan positif amphetamina (ekstasi)," jelas Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Arnold.

F ditangkap usai mengacungkan senjatanya kepada pengguna jalan yang melintas di Jalan Daan Mogot.

Bahkan, ia sempat menodongkan senjata tersebut kepada seorang satpam dan seorang polisi.

Polisi menyita barang bukti berupa sepucuk airsoft gun yang digunakan pelaku.

"Sudah diamankan barang bukti airsoft gun berwarna hitam," sambung Arnold.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Acungkan Airsoft Gun di Daan Mogot

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sekitar pukul 15.30 WIB. Peristiwa tersebut dilaporkan oleh seorang saksi bernama Billy, satpam yang berjaga di pintu masuk Grand Mansion.

"Pada saat itu saksi yang bertugas sebagai sekuriti sedang dinas tugas jaga di pintu masuk Grand Mansion," jelas Arnold.

"Tiba-tiba, pelaku dengan memegang senjata airsoft gun dan langsung menodongkan senjata tersebut ke arah badan korban," lanjutnya.

Karena korban takut, ia segera lari dan masuk ke gerbang perumahan.

"Ia lari ke dalam, dan tidak lama kemudian datang saksi Alex yang merupakan anggota polsek," sambungnya

Kemudian, F menodongkan senjatanya kepada Alex.

Baca juga: Korban Kecelakaan Meninggal Usai Ditolak Tiga RS Swasta di Tangerang

Namun, Alex dengan dibantu Billy dan warga lainnya meringkus F tak lama setelah penodongan tersebut.

Kini, F dikenakan pasal 336 KUHP juncto pasal 1 (2) UUDART no. 12 tahun 1951.

Adapun, video yang merekam kejadian tersebut viral di media sosial.

Dalam video berdurasi satu menit yang diunggah akun @jktinformasi terlihat F mengenakan kaos dan celana pendek sambil mengacungkan senjatanya ke pengguna jalan.

Ia terlihat sempat terlibat cekcok dengan satpam setempat.

Kemudian, terlihat aparat dari kepolisian bersama satpam dan warga mengejar lalu menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com