Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persentase Keterisian Tempat Tidur Isolasi di Jakarta 72 Persen

Kompas.com - 07/02/2021, 20:05 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menambah jumlah tempat tidur, baik isolasi maupun ICU bagi pasien Covid-19 di Ibu Kota.

Berdasarkan data per 5 Februari, jumlah tempat tidur isolasi di Ibu Kota sejumlah 8.259.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 5.921 tempat tidur telah terisi.

Baca juga: Persentase Keterisian Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Tangsel Menurun

Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di DKI Jakarta mencapai 72 persen.

Sementara jumlah tempat tidur ICU di Ibu Kota sebanyak 1.133 dan telah terisi sebanyak 842. Sehingga persentase keterisiannya sebesar 74 persen.

Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan lokasi isolasi mandiri di tempat lokasi isolasi terkendali di beberapa lokasi. Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, persentase keterisian fasilitas isolasi terkendali di Ibu Kota sebesar 46 persen.

Baca juga: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi di Jakarta Capai 79 Persen

Kasus Covid-19 di Jakarta

Kasus Covid-19 di Ibu Kota terus mengalami peningkatan. Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penambahan 4.213 kasus baru Covid-19 pada Minggu (7/2/2021).

Dengan penambahan ini, maka total kasus Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 293.825 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 265.369 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,3 persen.

Sedangkan 4.587 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen. Dwi mengatakan, jumlah kasus aktif di Ibu Kota meningkat sebanyak 175 kasus. Sehingga saat ini ada 23.869 pasien yang menjalani perawatan atau isolasi.

Adapun persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir sebesar 20,6 persen. Sementara persentase kasus positif secara total sebesar 10,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com