Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati lalu Tusuk Plt Kadis Pariwisata DKI, Ternyata Pelaku Tak Terima Jawaban Ini...

Kompas.com - 11/02/2021, 15:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RH (43) mengaku menusuk Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya di kantornya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu (11/2/2021) karena mendapatkan jawaban normatif saat bertanya status kontrak kerja.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, RH bekerja sebagai satpam di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta tetapi sudah habis masa kontrak.

RH diketahui mendapatkan jawaban yang dianggapnya normatif dari bidang kepegawaian Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Gumilar.

Baca juga: Pelaku Tusuk Plt Kadis Pariwisata DKI karena Kesal Dapat Jawaban Normatif soal Pemutusan Kontrak Kerja

"Pejabat itu (Gumilar) juga tak menduga (RH menusuk) karena berpikirnya menanyakan biasa. Ternyata setelah diberikan jawaban, dan jawaban itu normatif bukan seperti (memancing) perselisihan, tidak," kata Azis dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (11/2/2021) siang.

"Jawabannya itu 'Anda berada di bawah Dinas Kebudayaan. Silakan bertanya di sana', ternyata jawaban seperti itu saja menimbulkan rasa ketersinggungan dan akhirnya lalu PLT Kadis jadi korban (penusukan)," tambah Azis.

RH sendiri mengalami pemutusan kontrak setelah 8 tahun bekerja menjadi satpam di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. RH disebut diangkat menjadi tenaga kontrak di bawah Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Kedua dinas tersebut mulanya tergabung dalam Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Baca juga: Detik-detik Penusukan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Sempat Menghindari Serangan

Pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menjelaskan kepada RH bahwa dirinya diangkat menjadi tenaga kontrak di bawah Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

"Sama sebenarnya (Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif DKI Jakarta), tapi karena status kontraknya di Dinas Kebudayaan, kemudian dibagi penugasannya di kewilayahan. Kebetulan dia ditugaskan di Dinas Parekraf," kata Azis.

Kronologi penusukan

Sebelumnya diberitakan, Gumilar ditusuk di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/2/2021). Peristiwa penusukan berawal saat RH datang ke Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com