Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pedagang Pasar di Jakbar Masih Ragu Terima Vaksin Covid-19

Kompas.com - 15/02/2021, 21:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia cabang Jakarta Barat, Afrizal menyatakan, sebanyak 80 persen pedagang pasar di Jakarta Barat masih ragu akan vaksin Covid-19 yang rencananya akan diberikan kepada mereka dalam waktu dekat.

"Bisa dibilang 80 persen masih ragu," kata Afrizal yang merupakan pedagang di Pasar Tomang Barat, ketika dihubungi, Senin (15/2/2021).

Menurut Afrizal, para pedagang masih ragu akan kualitas vaksin yang akan diterima mereka.

"Saya sih harapan dicek dulu vaksin yang benar-benar berkualitas," kata Afrizal.

Baca juga: Tangsel Akan Prioritaskan Pedagang Pasar Jadi Peserta Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

Sementara itu, Manajer PD Pasar Jaya Pasar Tomang Barat Irma Sismilia menyatakan bahwa pedagang di Pasar Jaya Tomang Barat telah didata untuk menerima vaksin Covid-19.

Beberapa pedagang memang menolak untuk didata sebab enggan menerima vaksin Covid-19.

"Pedagang mungkin sudah dapat informasi vaksin dari pedagang (pasar) Tanah Abang ya, banyak yang enggak bersedia didata," kata Irma ketika dihubungi, Senin.

Irma menyatakan, dia berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat turun ke pasar untuk memberikan sosialisasi kepada para pedagang terkait vaksin Covid-19 yang akan diberikan.

"Alasan penolakan ada macam-macam. Ini dari Kemenkes juga enggak turun ke pasar. Jadi harapan kami dari Kemenkes atau puskesmas (datang) untuk sosialisasi," ujar dia.

Kemenkes mengatakan, program vaksinasi tahap kedua akan mulai digelar pada Rabu mendatang, dengan pedagang pasar sebagai salah satu prioritas penerima.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada pedagang pasar Tanah Abang.

Maxi menjelaskan, penetapan kelompok prioritas penerima vaksin itu sudah memperhatikan peta jalan atau road map dari Organisasi Kesehatan Sunia (WHO), Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.

"Kenapa para ahli memprioritaskan kelompok tersebut? ini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terhadap virus Covid-19," kata dia, Senin.

Secara terpisah, Manajer Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya Gatra Vaganza memastikan bahwa pedagang pasar di Jakarta siap disuntik vaksin Covid-19. Menurut dia, vaksinasi ini akan dimulai dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, lalu dilanjutkan ke pasar lainnya di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com