Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Banjir Berwarna Putih di Sunter Disebut Tak Bersumber dari Limbah

Kompas.com - 19/02/2021, 16:45 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 01, Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Sukartono mengatakan, warganya menganggap fenomena air banjir berwarna putih di kawasan mereka bukan hal yang aneh.

Kamis (18/2/2021), air banjir berwana putih terjadi di Jalan Telaga Jaya RT 16 RW 01 Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara.

"Jangankan saya, Pak RT-nya yang berhadapan lanngsung dengan gang aja enggak tahu dan bahkan enggak merespons karena dianggapnya bukan hal yang aneh. Warga juga begitu," kata Sukartono, Jumat.

Menurut Sukantono, banjir air berwarna putih di wilayahnya berlangsung selama satu jam dan di gang sepanjang 20 meter.

Baca juga: Heboh Banjir Berwarna Putih di Sunter, Warga Sebut Tak Berbau dan Tidak Lengket

"Itu kondisinya cuma satu jam lalu hilang lagi. Dan itu pun hanya sekitar 20 meter jadi enggak merambah sampai satu RW itu enggak," lanjutnya.

Sukartono menyebutkan, air banjir warna putih itu bukan berasal dari limbah. Ia menduga, warna putih itu berasal dari benda yang jatuh ke air saat genangan mulai naik.

"Kenyataan lokasinya sudah enggak ada masalah apa-apa. Jadi itu bukan limbah," ujar Sukartono.

"Mungkin ada sesuatu yang jatuh pas kondisi air naik dari gang, itu kondisinya cuma satu jam lalu hilang lagi," sambungnya.

Sebelumnya, video fenomena banjir berwarna putih ini viral di media sosial. Tampak banjir yang menggenangi gang sempit di permukiman tersebut berwarna putih seperti air susu.

Ada pula anak-anak warga setempat terlihat asyik bermain di genangan air berwarna putih itu.

Menurut Sukartono, anak-anak yang bermain banjir tersebut tidak mengalami gatal dan airnya pun tidak berbau.

Apalagi, di permukiman tersebut tidak ada tempat usaha seperti usaha tekstil atau yang menggunakan bahan pewarna lain.

Oleh sebab itu Sukartono meyakini bahwa penyebab banjir berwarna putih bukanlah berasal dari limbah.

"Anak yang mandi main banjir juga enggak gatel dan airnya juga enggak bau, kalau memang itu limbah atau mungkin cat pasti begitu kering meninggalkan bekas putihnya, ini sama sekali enggak ada," ujar Sukartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com