Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jalan Kemang Raya Ditargetkan Surut Sebelum Fajar

Kompas.com - 20/02/2021, 19:57 WIB
Ihsanuddin,
Heru Margianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Kemang Raya Jakarta Selatan masih terendam banjir, Sabtu (20/2/2021) malam. Meski demikian, tiga mobil pompa sudah dikerahkan untuk menyedot air ke Kali Krukut.

Petugas dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Agus Salahudin menargetkan, Jalan Kemang Raya baru akan bebas dari genangan pada Minggu (21/2/2021) pagi.

"Kita targetkan besok sebelum matahari terbit, air sudah benar-benar surut," kata Agus saat ditemui Kompas.com di Jalan Kemang Raya, Jakarta, Sabtu (20/2/2021) malam.

"Jadi pagi diharapkan sudah bisa dilalui kendaraan," kata dia.

Baca juga: Anies: Genangan Ditargetkan Surut dalam Waktu 6 Jam

Agus menjelaskan, ada 3 unit mobil pompa yang dikerahkan untuk menyedot air. Dua diantaranya bisa menyedot 400 liter air per detiknya. Sementara satu pompa lainnya bisa menyedot hingga 350 liter per detik.

Pemompaan air ke Kali Krukut ini dimulai pukul 17.00 WIB.

"Kami baru mulai pompa sore karena kali Krukut ini juga baru surut. Tadi airnya masih tinggi jadi kalau dipompa juga percuma," kata Salahudin.

Baca juga: Pegawai Apartemen Kemang: Banjir Tahun Ini Paling Parah, Sampai Masuk Lobi dan Basement

Banjir di Jalan Kemang Raya membentang sepanjang 300 meter, dimulai dari belokan Jalan Prapanca Raya. Ketinggian mencapai 2 meter.

Banjir berlagsung sejak Sabtu dini hari setelah hujan deras yang mengguyur ibu kota. Puluhan bangunan mulai dari bank, minimarket, apartemen, hotel dan restoran mewah ikut terendam. Puluhan mobil juga ikut terendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com