Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Tangsel

Kompas.com - 25/02/2021, 08:41 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Tangerang Selatan (Tangsel) belum dimulai. Pemerintah kota pun belum dapat memastikan waktu, tempat, maupun teknis pelaksanaanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan persiapan yang dibutuhkan untuk bisa memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Salah satu persiapan adalah mendata jumlah peserta mulai dari petugas pelayanan publik, aparat penegak hukum, dan unsur-unsur lain yang menjadi target.

"Sasarannya antara lain ASN (aparatur sipil negara), TNI-Polri, ada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pedagang," kata Deden saat meninjau Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Warga Lansia Belum Mulai Divaksin Covid-19, Dinkes Tangsel: Masih Fokus ke Nakes Lansia

Menurut Deden, warga lanjut usia (lansia), guru, pelaku pariwisata dan perhubungan juga menjadi prioritas peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Namun, belum diketahui berapa jumlah keseluruhan peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Tangsel.

Pemerintah kota masih sibuk dengan pendataan para peserta yang menjadi target yang jumlahnya jauh lebih banyak dari vaksinasi tahap pertama.

Belum pastikan waktu dan tempat vaksinasi

Deden menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi Banten soal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

"Kami masih menunggu jadwal, lokasi juga. Masih koordinasi kapan dan di mana pelaksanaannya," kata Deden.

Menurut Deden, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan tahap pertama.

Proses pendaftaran akan dilakukan melalui layanan SMS blast seperti tenaga kesehatan. Hanya saja, peserta tahap kedua tidak bisa menentukan sendiri lokasi dan waktu vaksinasi.

"Kayak tenaga kesehatan juga sepertinya, masih menggunakan SMS pendaftarannya, cuma lebih cepat tahap kedua, karena waktunya ditentukan," ungkapnya.

Deden menyebutkan vaksin Covid-19 Sinovac untuk vaksinasi tahap kedua sudah tersedia dan siap untuk digunakan.

50.310 dosis vaksin tersedia

Deden menjelaskan, sebanyak 50.310 dosis vaksin Covid-19 sudah tiba di Tangerang Selatan pada Selasa lalu. Vaksin buatan Sinovac Biotech itu disimpan dalam ruangan khusus di Gudang Farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

"Kurang lebih 50.310 dosis vaksin untuk tahap kedua ini," ujar Deden.

Baca juga: Dinkes Tangsel Terima 50.310 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tahap Kedua

Jumlah vaksin Covid-19 yang dalam vaksinasi tahap kedua ini terbatas. Untuk itu, pihaknya bersama dinas terkait harus berkoordinasi untuk menentukan skala prioritas penerima vaksin karena keterbatasan quota.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com