Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi D Dukung Rencana Pemprov DKI Gunakan RTH sebagai Lokasi Penampungan Banjir

Kompas.com - 04/03/2021, 15:35 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta menjadikan area ruang terbuka hijau (RTH) di Ibu Kota sebagai tempat menampung air saat banjir.

Menurut Ida, dengan cara itu RTH di Jakarta bisa memiliki beragam fungsi. Selain itu, pemanfaatan taman sebagai lokasi penampungan air dapat mengurangi genangan di sekitar permukiman warga.

"Sangat mendukung, prinsipnya bisa untuk menampung air," kata Ida kepada Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: RTH di Jakarta Dipakai Tampung Air Banjir, Pemprov DKI: Taman Kita Banjirkan

Saat ini, Komisi D masih menunggu rencana detail untuk merealisasikan hal itu. Ida belum bisa memberikan banyak informasi mengenai bagaimana air akan ditampung.

Dinas Pertamahanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga belum mengajukan anggaran terkait hal itu. Ida mengatakan, secara prinsip jika rencana tersebut dapat mengurangi dampak banjir, pihaknya memberikan dukungan penuh.

"Kan tidak ada salahnya kalau diamankan di ruang terbuka hijaunya dinas pertamanan ini kan dimanfaatkan," kata Ida.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati sebelumnya mengatakan, RTH di Jakarta akan diubah menjadi loksi penampungan air jika terjadi bencana banjir.

Konsep itu diberi nama RTH Green Blue. Suzi melanjutkan, pengembangan konsep RTH Green Blue akan melibatkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

"Kami juga akan bekerja sama dengan SDA bagaimana menciptakan ruang bitu dan ruang hijau," ujar Suzi.

Suzi menjelaskan, saat ini ada beberapa RTH yang memang dibangun untuk tempat penampungan banjir. Dengan demikian, ketika banjir, air limpahan bisa ditampung di RTH.

Sejauh ini luas RTH di DKI Jakarta mencapai 9,9 persen dari luas wilayah kota dan terus mengalami peningkatan.

"Perhatikan saja di taman kita itu bisa tinggi (genangan air) bisa 80 sentimeter itu kita bisa banjirkan untuk membanjirkan (mengalirkan air) dari permukiman," kata Suzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com