Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak Disabet Celurit, Polisi Sebut Pelaku Lukai Warga karena Tak Dapat Lawan

Kompas.com - 15/03/2021, 20:53 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang ayah dan putranya disabet celurit oleh sekelompok anak muda di Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (14/3/2021) dini hari.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim membenarkan adanya aksi tersebut.

Meskipun demikian, kata dia, pihak keluarga korban belum melaporkan peristiwa yang mereka alami hingga saat ini.

"Itu (pihak korban) belum ada laporan," kata Abdul kepada awak media, Senin sore.

Abdul menyatakan, sekelompok anak muda itu sengaja berkeliling menggunakan motor untuk mencari lawan.

Baca juga: Anak dan Ayah Disabet Celurit oleh Sekelompok Pemuda di Cibodas Kota Tangerang

Bila sekelompok anak muda itu tak kunjung menemukan lawan, menurut Abdul, mereka akan menyerang masyarakat umum secara acak.

"Kalau enggak ada lawan, mereka enggak segan untuk melukai warga umum," ujar Abdul.

Pasalnya, pihak kepolisian sempat menangkap beberapa anak muda karena kasus kepemilikan senjata tajam pada 28 Februari 2021.

Berkaca pada kasus tersebut, ada kesamaan kegiatan dari kelompok pemuda yang ditangkap dan kelompok pemuda yang menyabet seorang ayah dan putranya itu.

"Aksi mereka ini sama dengan sekelompok pemuda yang pernah kami ungkap," papar dia.

Untuk meminimalisasi peristiwa serupa terjadi lagi, kepolisian hendak mengintensifkan operasi berupa patroli gabungan di wilayah Kota Tangerang.

Baca juga: Pengakuan Remaja yang Ikut Tawuran di Duri Kepa: Kalau Enggak Ikut, Dikatai Banci, Culun

Selain itu, Abdul mengimbau agar para orangtua mengawasi aktivitas anak-anaknya saat menongkrong dan berkumpul pada malam hari atau akhir pekan.

"Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian itu, tentu kami melakukan Operasi Cipta Kondisi," kata dia.

"Terutama pas akhir pekan, karena biasanya mereka kumpul-kumpul dan beraksi itu malam Minggu," imbuh Abdul.

Sebelumnya diberitakan, Fauzian dan ayahnya disabet sebuah celurit di kawasan Kelurahan Cibodas pada Minggu dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com