Salin Artikel

Ayah dan Anak Disabet Celurit, Polisi Sebut Pelaku Lukai Warga karena Tak Dapat Lawan

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim membenarkan adanya aksi tersebut.

Meskipun demikian, kata dia, pihak keluarga korban belum melaporkan peristiwa yang mereka alami hingga saat ini.

"Itu (pihak korban) belum ada laporan," kata Abdul kepada awak media, Senin sore.

Abdul menyatakan, sekelompok anak muda itu sengaja berkeliling menggunakan motor untuk mencari lawan.

Bila sekelompok anak muda itu tak kunjung menemukan lawan, menurut Abdul, mereka akan menyerang masyarakat umum secara acak.

"Kalau enggak ada lawan, mereka enggak segan untuk melukai warga umum," ujar Abdul.

Pasalnya, pihak kepolisian sempat menangkap beberapa anak muda karena kasus kepemilikan senjata tajam pada 28 Februari 2021.

Berkaca pada kasus tersebut, ada kesamaan kegiatan dari kelompok pemuda yang ditangkap dan kelompok pemuda yang menyabet seorang ayah dan putranya itu.

"Aksi mereka ini sama dengan sekelompok pemuda yang pernah kami ungkap," papar dia.

Untuk meminimalisasi peristiwa serupa terjadi lagi, kepolisian hendak mengintensifkan operasi berupa patroli gabungan di wilayah Kota Tangerang.

Selain itu, Abdul mengimbau agar para orangtua mengawasi aktivitas anak-anaknya saat menongkrong dan berkumpul pada malam hari atau akhir pekan.

"Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian itu, tentu kami melakukan Operasi Cipta Kondisi," kata dia.

"Terutama pas akhir pekan, karena biasanya mereka kumpul-kumpul dan beraksi itu malam Minggu," imbuh Abdul.

Sebelumnya diberitakan, Fauzian dan ayahnya disabet sebuah celurit di kawasan Kelurahan Cibodas pada Minggu dini hari.

Fauzian mengaku, ia hendak membeli rokok di warung dekat rumahnya usai menongkrong di Cimone, Kota Tangerang.

Sesampainya Fauzian di warung itu sekitar pukul 03.00 WIB, tiba-tiba datang 15-20 orang menyabet Fauzian di telapak tangan dan mereka langsung melarikan diri.

Fauzian tak mengetahui alasan dia disabet. Sebab, Fauzian mengaku dia tidak pernah terlibat masalah apa pun.

Ia juga tak mengenal satu pun dari para penyerangnya.

"Di sini, saya enggak ada persiapan. Tiba-tiba aja saya diserang gitu," ucap Fauzian.

Saat Fauzian masih di warung itu, ayahnya juga mendatangi tempat tersebut untuk membeli rokok.

Kumad (50), ayah Fauzian, mendatangi warung tersebut menggunakan motor.

Saat Kumad masih berada di motor, sekelompok anak muda yang menyabet Fauzian kemudian menyabet Kumad menggunakan sebuah celurit.

"Tiba-tiba Bapak kena serang dari depan. Kena tangan kanannya," kata Fauzian.

Sekelompok anak muda itu kemudian melarikan diri usai menyabet Kumad.

Fauzian membawa ayahnya ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, untuk menerima perawatan, sedangkan dia dirawat di kediamannya.

"Luka sabetan Bapak lumayan dalam. Tadi katanya sampai pengin dioperasi," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/15/20531911/ayah-dan-anak-disabet-celurit-polisi-sebut-pelaku-lukai-warga-karena-tak

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke