Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Berdiri hingga 2 Jam Saat Antre Vaksinasi Covid-19 di Istora

Kompas.com - 16/03/2021, 15:35 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga lanjut usia (lansia) yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/3/2021), harus mengantre dengan berdiri selama dua jam. Banyaknya lansia yang datang langsung ke Istora membuat antrean membludak.

Pada pukul 11.00 WIB, antrean para lansia itu sampai keluar gedung Istora Senayan. Mereka mengantre di gedung parkir yang berada persis di seberang Istora.

Antrean dibuat sebanyak lima baris. Meski begitu, antrean tetap mengular sepanjang 200 meter.

Sebagian lansia yang antre di barisan paling depan mendapat tempat duduk. Namun, lebih banyak yang harus mengantre dengan berdiri.

Baca juga: Simak, Segala Hal yang Perlu Diketahui soal Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan

Matrois (67) mengaku harus mengantre berdiri selama 90 menit.

"Saya antre dari ujung sampai ujung, satu jam setengah, berdiri" kata Matrois kepada Kompas.com.

Setelah selesai mengantre di gedung parkir itu, Matrois akhirnya dipersilakan masuk ke Istora Senayan. Dia bisa berisitirahat di kursi yang telah disiapkan.

Namun, ia harus mengambil nomor antrean dan menunggu untuk divaksin selama kurang lebih satu jam.

Matrois memaklumi antrean yang panjang karena minat para lansia untuk mengikuti vaksinasi juga tinggi. Namun, ia menyayangkan tempat antrean di parkiran yang menurut dia tidak layak.

Kursi yang disediakan untuk para lansia juga masih sangat minim.

"Khusus untuk lansia boleh ngantrenya panjang. Tapi harusnya tempat adem, ada tempat duduk. Gimana pun caranya ngantre itu harus di tempat yang manusiawi untuk lansia," kata dia.

Elisabeth (73) juga harus mengantre selama dua jam sebelum akhirnya mendapat giliran untuk masuk ke Istora Senayan.

"Tapi untungnya saya masih kuat," kata dia.

Elisabeth juga menilai sistem antrean dalam kegiatan vaksinasi yang digelar BUMN itu perlu diperbaiki. Namun ia menilai vaksinasi tetap berjalan dengan tertib.

"Sistemnya bagus, cuma antreannya saja yang panjang," ujarnya.

Walau antrean panjang, aturan jaga jarak tetap diterapkan. Panitia juga terus mengingatkan lansia untuk menjaga jarak satu sama lain.

Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyebutkan, antrean membludak karena lansia yang datang bukan hanya yang telah terdata. Sebelumnya vaksinasi Covid-19 yang digelar BUMN itu dikhususkan hanya untuk pegawai BUMN dan lansia yang telah terdata.

Namun hari ini banyak lansia dari berbagai wilayah di Jabodetabek yang datang langsung ke Istora Senayan untuk mendapat vaksinasi. Panitia pun tak bisa menolak mereka.

"Lansia tidak mungkin kami tolak, bos. Enggak mungkin disuruh pulang kan?" kata Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com