Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sediakan 25 Bus Sekolah untuk Antar-Jemput Lansia Peserta Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 19/03/2021, 19:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan bus sekolah untuk mengangkut para orang lanjut usia (lansia) yang akan divaksinasi Covid-19 dan berada jauh dari lokasi penyuntikan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengemukakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan 25 unit bus dengan 55 orang personel.

Seluruh unit bus tersebut akan ditempatkan di lima wilayah kota adminstrasi. Syafrin menambahkan, pihaknya juga menambah unit bus jika masih dirasa kurang.

Baca juga: Tolak Vaksinasi, Lansia di Tanah Abang Dibujuk dan Dijemput Petugas

"Akan ditempatkan masing-masing lima unit bus di lima wilayah kota administrasi. Operasionalnya akan mengikuti kebutuhan dari masing-masing wilayah kota administrasi," ujar Syafrin melalui keterangan tertulis, Jumat (19/3/2021).

Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta Ali Murtadho mengatakan, bus yang disediakan berukuran medium dan mikro yang masing-masing mampu mengangkut 22 dan 20 orang.

Bus akan mengangkut lansia yang telah terdata oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Selain itu, bus akan mengangkut peserta vaksinasi berdasarkan titik jemput yang telah ditentukan.

"Lansia tidak bisa mengajukan perorangan, melainkan harus melalui puskesmas setempat," ucap Ali.

Ketentuan itu diberlakukan sebab sistem pengangkutan dilakukan berdasarkan pengajuan yang diperoleh dari puskesmas maupun kecamatan setempat. Setelah itu, lansia peserta vaksinasi akan diantarkan kembali ke titik jemput usai penyuntikan.

Ali berharap, dengan sistem penjemputan itu dapat meringankan masalah transportasi bagi lansia peserta vaksinasi.

"Kami akan berupaya memfasilitasi dan merespons dengan cepat dalam upaya memobilisasi warga, sehingga masyarakat dapat terbantu dari sisi transportasi, program vaksinasi pun bisa berjalan lancar," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com