Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Waktu Istirahat Saat Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta

Kompas.com - 05/04/2021, 17:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih mengatakan, kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan sekali dalam sepekan untuk setiap jenjang sekolah.

Kegiatan pembelajaran tatap muka berlangsung selama dua jam dalam dua sesi, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan 10.00-12.00 WIB.

Uripasih menyampaikan, tidak ada waktu istirahat dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di Jakarta.

"Tidak pakai istirahat, jadi langsung pulang karena masih di awal-awal dan setahun ini kan tidak di kelas. Untuk tahap pertama, seminggu sekali dulu, berikutnya seminggu dua kali, jadi bertahap ya," kata Uripasih dilansir dari Antara, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Anies Janji Segera Beri Penjelasan Lengkap soal Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta

Sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka juga wajib membatasi jumlah siswa yang hadir. Setiap kelas hanya boleh diisi maksimal 16 siswa.

Mata pelajaran yang diajarkan adalah pelajaran dasar seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Sedangkan mata pelajaran lainnya tetap dilakukan secara online.

Seperti diketahui, pemerintah provinsi DKI Jakarta bakal melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai 7 hingga 29 April 2021 di sekolah negeri dan swasta.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan DKI Jakarta Momon Sulaeman mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka di Jakarta masih bersifat terbatas. Artinya, uji coba pembelajaran tatap muka hanya diterapkan pada beberapa jenjang pendidikan saja.

Baca juga: Tenaga Pengajar Sekolah Tatap Muka di SDN 05 Rawasari Jakpus Disuntik Vaksin Dosis Pertama

"Siswa yang mengikuti tatap muka yaitu kelas 4, 5, 6 SD, kelas 7, 8, 9 SMP, dan kelas 10, 11, 12 untuk SMA dan SMK," ucap Momon seperti dilansir Tribun Jakarta.

Selain itu, sekolah tatap muka hanya dilakukan tiga hari dalam sepekan yakni Senin, Rabu, dan Jumat. "Untuk hari Selasa dan Kamis sekolah dilakukan penyemprotan disinfektan," ujar Momon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com