JAKARTA, KOMPAS.com - Dita Arlita (26) tampak menggunakan face shield dan masker pada Rabu (7/4/2021) pagi.
Dengan mengenakan seragam pramuka, Dita senang bisa mengajar siswa-siswi SMK Negeri 15 Jakarta pada hari pertama uji coba sekolah tatap muka.
Ia menjalani hari pertamanya mengajar secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19 dengan optimistis. Ia kini sedang hamil tujuh bulan.
“Saya sekarang sedang mengandung. Saya konsultasi ke dokter. Alhamdulillah dinyatakan sehat dan kuat untuk bisa mengajar,” kata Dita saat ditemui di ruang kelas SMK Negeri 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di tengah kehamilannya, ia baru kali ini bisa mengajar secara tatap muka. Setahun lamanya pandemi Covid-19 menggugurkan tugasnya mengajar secara tatap muka.
Baca juga: 114 Siswa SMK Negeri 15 Jakarta Ikuti Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Dita senang akhirnya bisa mengajar tatap muka meski di tengah pandemi Covid-19. Baginya, pembelajaran secara luring lebih efektif untuk siswa SMK.
Ia tak banyak mempersiapkan diri untuk mengajar secara tarap muka. Dita sudah mengirimkan bahan-bahan pembelajarannya lewat Google Classroom.
Belajar di rumah tentu menyulitkan bagi guru dan siswa. Materi-materi yang disampaikan untuk siswa SMK harus ditunjang dengan kegiatan praktik.
“Ini senang banget ya karena biasanya daring. Luring ini praktiknya lebih efektif buat anak SMK,” tambah Dita, guru jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) itu.
Kesempatan uji coba sekolah tatap muka dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta digunakan Dita untuk mengajar sambil praktik langsung.
Baca juga: 21 Siswa SDN 03 Palmerah Ikut Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Begini Praktiknya
Sebelumnya, materi-materi teori telah disampaikan secara daring.
Kendala sarana prasarana diakuinya dialami oleh para siswa. Sebagian murid Dita tak memiliki laptop untuk belajar mengetik surat.
“Kesempatan masuk sekolah ini senang karena bisa langsung praktik,” tambah Dita.
Sekolah memiliki peralatan praktik yang lebih mumpuni untuk mendukung belajar mengajar.
Setahun lamanya Dita hanya bisa berinteraksi dengan muridnya secara daring. Sapa menyapa dilakukan lewat layar.