Sinyal internet pun lazim jadi kendala saat belajar secara daring. Namun, kerinduan Dita untuk mengajar tatap muka kini terobati.
“Kangen banget pastinya. Biasanya nyanyi Indonesia Raya lewat Zoom. Sekarang bisa langsung,” ujar Dita.
Ia mengaku tak kagok kembali mengajar secara langsung dengan tatap muka. Dita justru senang bisa bertemu dengan murid-muridnya.
Baca juga: Wagub DKI: Sekolah Tatap Muka Diperluas jika Uji Coba Berhasil
Sebagai guru, ia tentu ingin mengenal dan berinteraksi langsung dengan siswanya. Namun, pandemi Covid-19 membuatnya tak bisa bertemu dengan siswanya.
“Saya baru ketemu langsung. Anak-anak jadi tahu gurunya. Selama ini Google Meeting,” tambah Dita.
Meski demikian, tak semua siswanya mengikuti uji coba belajar tatap muka. Ada siswa yang tak diizinkan untuk belajar tatap muka di sekolah.
“Pesannya ke orangtua tidak maksa dan tetap kasih motivasi belajar di sekolah dengan protokol kesehatan,” kata Dita.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jakarta Dimulai, Simak Beragam Faktanya
Protokol kesehatan seperti membawa masker lebih dari dua, menjaga jarak, dan membawa hand sanitizer terus diingatkan kepada para orangtua siswa.
Dita menyebutkan, pesan-pesan itu dan informasi soal peralatan praktik disampaikan lewat grup orangtua dan wali murid.
Dita lalu kembali mengajar di depan para siswa. Ia mendapatkan dua sesi mengajar siswa.
“Terima kasih, terima kasih,” ujar Dita kepada wartawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.