Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penipuan Lowongan Kerja di Pemkot Bekasi, Wali Kota Minta Warga Hati-hati

Kompas.com - 07/04/2021, 15:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta warganya waspada terhadap modus penipuan oleh oknum yang menjanjikan lowongan kerja di Pemerintah Kota Bekasi dengan meminta uang puluhan juta rupiah.

"Kami menghimbau kepada warga masyarakat Kota Bekasi untuk tidak diiming-imingi oleh persoalan-persoalan tentang pengangkatan TKK (tenaga kerja kontrak)," kata Rahmat kepada wartawan, Selasa (7/4/2021).

"Hati-hati, karna kebutuhannya juga sedang dievaluasi," ia menambahkan.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Penipuan Lowongan Kerja di Pemkot Bekasi oleh Eks Pemain Timnas Sepak Bola

Rahmat membantah adanya pungutan biaya untuk rekrutmen Pemerintah Kota Bekasi.

Sehingga, apabila ada orang yang mengiming-imingi jabatan dengan syarat mentransfer sejumlah uang, sudah dipastikan bahwa itu "100 persen" penipuan.

"Kalaupun mau masuk di pemerintah kota, terus pemerintah kota butuh, ya nggak ada gitu-gitu (dipungut biaya) lah," sebut Rahmat.

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Bekasi Kota sedang menyelidiki dugaan penipuan lowongan kerja yang dilaporkan oleh seorang warga bernama Ajie Fadilah.

Baca juga: Dikbud DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja, Berikut Cara Daftar dan Persyaratannya

Terduga pelaku merupakan eks pemain sepakbola timnas Indonesia dan Persija Jakarta berinisial NA dan rekannya, RS.

Keduanya diduga meminta uang Rp 35 juta dari Ajie dan menjanjikannya pekerjaan sebagai tenaga kerja kontrak (TKK) di Pemerintah Kota Bekasi.

Kasus ini disebut terjadi pada September 2019, namun baru dilaporkan pada 1 Maret 2021 lalu dengan nomor laporan LP/601/K/2021/SPKT/Restro Bekasi Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com