Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria ODGJ Diamankan di Kedubes Rusia

Kompas.com - 15/04/2021, 21:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial G (35), yang disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), diamankan petugas keamanan Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (15/4/2021) pagi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, G memaksa masuk ke Kedutaan Besar Rusia pada pukul 08.15 WIB.

“Dia mencoba scan barcode handphone-nya karena tiap tamu kan memiliki barcode, tapi karena tadi dia memaksa untuk masuk jadinya diamankan pihak security,” ujar Azis dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis malam.

Azis mengatakan, G telah mencoba masuk ke Kedutaan Besar Rusia dalam dua bulan terakhir. G tidak memiliki kepentingan apa-apa saat datang ke Kedutaan Besar Rusia.

Baca juga: Viral, Seorang Wanita di Cipadu, Kota Tangerang, Dipukul Pria ODGJ

“Dalam maksud datang ke Kedutaan Rusia tidak menyampaikan apa-apa. Ketika ditanya kepentingannya, dia tidak menyampaikan,” tambah Azis.

Pihak keamanan Kedutaan Besar Rusia kemudian menghubungi Polsek Setiabudi. Anggota kepolisian kemudian mengamankan G.

“Kemudian setelah diamankan, diinterogasi orang tersebut, dan setelah ditanya juga tidak jelas seperti mengalami gangguan,” ujar Azis.

Polisi kemudian menghubungi pihak keluarga G. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, G sudah mengalami gangguan jiwa selama setahun terakhir.

“Dari keluarga juga bilang kalau dia ini beberapa waktu lalu memang suka searching budaya Rusia. Dan kemungkinan ingin pergi ke Rusia setelah melakukan searching,” kata Azis.

Pihak keluarga, kata Azis, tidak mengetahui apa kepentingan G ingin berangkat ke Rusia. Pihak kepolisian bersama keluarga kemudian membawa G ke psikiater.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Setiabudi, Kompol Astoto Budi R mengatakan, G ingin meminta tiket pesawat ke Rusia kepada pihak Kedutaan Besar Rusia.

“Dia obsesi, pingin ke Rusia,” tambah Astoto, Kamis siang.

Sebelumnya, kabar penahanan G oleh pihak keamanan viral di media sosial. Dalam narasi yang beredar di media sosial, pria itu disebut penyusup.

Pria tersebut berjaket dan bercelana hitam serta membawa tas. Dua petugas keamanan Kedutaan Besar Rusia kemudian meringkus G.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com