Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Shalat Bersama Pedemo hingga Ketika Ambil Keputusan Berisiko

Kompas.com - 20/04/2021, 10:50 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bercerita panjang tentang kisahnya dalam program bincang-bincang "Beginu" yang tayang di kanal YouTube Kompas.com.

Kepada Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho yang memandu Beginu, Dudung mulai menceritakan pengalamannya shalat berjemaah dengan para pedemo hingga peristiwa yang membuatnya berkeinginan menjadi seorang perwira.

Semua cerita itu tertuang dalam tayangan "BEGINU S2 EPS6: Dudung Abdurachman, Loper Koran dan Keberanian Bersikap Jenderal TNI", di kanal YouTube Kompas.com.

Kompas.com merangkum cerita menarik tentang Dudung sebagai berikut:

1. Shalat berjemaah dengan pedemo

Dudung pernah menjadi buah bibir saat foto dirinya tengah shalat berjemaah dengan pendemo viral di media sosial.

Dudung bahkan menjadi imam para mahasiswa yang berdemo menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan Medan Merdeka Barat, pada 8 Oktober 2020.

Dudung bercerita, awalnya para mahasiswa itu memaksa untuk bisa masuk ke Istana. Ia sempat memegang pistol untuk menakuti mereka agar tidak bertindak brutal.

Baca juga: Cerita Pangdam Jaya Hadapi Mahasiswa Tolak Omibus Law hingga Jadi Imam Shalat Berjemaah

"Jadi pada saat saya berhadapan dengan mereka, mereka memaksakan kehendak akan ke Istana, mereka memaksakan kehendak," kata Dudung.

"Saya bilang kalau memaksakan kehendak kalian berhadapan dengan saya, ya saya pegang pistol saya saja, saya enggak akan tembak tapi saya takut-takuti lah biar dia tahu kalau saya tidak takut sama mereka," sambungnya.

Tak lama setelah Dudung mengatakan itu, adzan berkumandang.

Para mahasiswa itu mengajak Dudung dan pasukannya untuk shalat berjemaah dan meminta Dudung menjadi imam.

Dudung pun menyambut baik permintaan tersebut.

"Terus mereka, 'Gimana Pak, adzan berkumandang, bagaimana kalau kita shalat berjemaah?'. Oke, saya bilang mari kita shalat," tutur Dudung.

"Mereka minta saya pimpin, saya yakin bahwa ini kita berhadapan dengan Yang Maha Kuasa, enggak mungkin ada yang macam-macam," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com