Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Terobos Beton Pembatas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasamarga Pasang Beton Sepanjang 5 Meter

Kompas.com - 07/05/2021, 16:48 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati menyatakan, Jasa Marga telah menambah median concrete barier (MCB) beton sepanjang 5 meter setelah Gerbang Tol Cikarang Barat 4, Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Hal tersebut dilakukan setelah sejumlah pemudik menerobos pembatas jalan tol tersebut pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5/2021).

"Penambahan MCB ini dilakukan guna mencegah pengguna jalan yang kendaraannya diputarbalikkan menuju Jakarta oleh pihak Kepolisian agar tidak menerobos pembatas jalan yang mengarah ke Cikampek, " ungkap Widiyatmiko dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Urai Kepadatan, Jasa Marga Perpanjang Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek

Di samping itu, Widiyatmiko menjelaskan bahwa terdapat beberapa titik penyekatan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat, salah satunya di Km 31 Cikarang Barat.

"Kendaraan pribadi dan umum selain pengangkut logistik, dinas operasional, medis dan kendaraan dengan kebutuhan mendesak yang menuju arah Cikampek dikeluarkan di Gerbang Tol Cikarang Barat 3 dan diarahkan masuk kembali menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Barat 4," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kendaraan menerobos pembatas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Cikarang pada Kamis dini hari.

Baca juga: Jasa Raharja Tak Menanggung Asuransi Kecelakaan Pemudik yang Naik Travel Gelap

Para sopir kendaraan pribadi tersebut diduga sengaja menerobos pembatas tol demi menghindari petugas gabungan yang berjaga di Tol Cikarang Barat.

Dilaporkan Antara dengan bukti 2 foto, kendaraan-kendaraan yang sedang berada di jalur menuju Jakarta dan Bogor berusaha melewati pembatas demi berada di jalur menuju Cikampek dan Bandung.

Bahkan, di salah satu foto, tampak 4 orang membantu mendorong mobil jenis sedan warna putih yang berupaya menerobos pembatas tersebut.

Jalanan sendiri terlihat lengang saat aksi tersebut dilakukan oleh para pemudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com