Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

357 Pemudik Dites Antigen di Pos Penyekatan Depok, Dua Orang Reaktif

Kompas.com - 17/05/2021, 14:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Petugas gabungan menemukan dua pemudik yang reaktif tes antigen Covid-19 di pos penyekatan di Depok, Jawa Barat, dalam operasi yang dilakukan selama 24 jam dari Minggu (16/5/2021) hingga Senin (17/5/2021) pagi.

Tes antigen dilakukan di 2 titik, yakni di Pos Penyekatan SPBU Cilangkap, Jalan Raya Bogor KM 39,5, Tapos dan Pos Penyekatan Perumahan Bukit Sawangan Indah, Jalan Raya Parung-Ciputat, Bojongsari.

"Total 357 (orang dites antigen). Di Sawangan 57, di Cilangkap 300," ujar Kasubaghumas Polres Metro Depok, Kompol Supriyadi, Senin.

Baca juga: Cerita Keluarga Reaktif Covid-19 Seusai Kumpul Bareng Saat Lebaran

Adapun dua pemudik yang reaktif Covid-19 dari tes antigen merupakan hasil tes di Cilangkap.

"Di Cilangkap, dari 300 yang dites, 2 reaktif," imbuhnya.

Terpisah, Kanitlantas Polsek Cimanggis, AKP Sulani berujar bahwa 2 pemudik yang reaktif Covid-19 dari tes antigen di Cilangkap tidak bergejala.

"Tindak lanjutnya kita arahkan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat tempat tinggal mereka. Tindak lanjutnya ada di puskesmas tempat dia tinggal, nanti di sana ada tim yang menindaklanjuti lagi," jelas Sulani.

"Kalau yang ditemukan (reaktif) dengan gejala, mungkin panas atau gejala lain, kita rujuk ke RS rujukan," ia menambahkan.

Baca juga: Tak Penuhi Syarat, Mobil Plat Merah dari Karawang Dipaksa Putar Balik di Kalideres

Supriyadi mengatakan, 2 pos penyekatan tersebut, yakni di Bojongsari dan Cilangkap, jadi titik utama tes antigen bagi pemudik di Depok.

Meski demikian, pos-pos lain juga dapat melaksanakan tes antigen apabila dianggap perlu.

Tes antigen bagi para pemudik ini akan berlangsung selama sepekan ke depan, hingga Senin (24/5/2021), atau tepat dengan berakhirnya pengetatan pascamudik yang ditetapkan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com