Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: 80 Warga Satu RT di Cilangkap Diduga Terpapar Covid-19 Saat Silaturahmi Lebaran

Kompas.com - 21/05/2021, 22:25 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, penyebaran kasus Covid-19 di RT 3 RW 3 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur diduga terjasaat di kegiatan silaturahmi Lebaran Idul Fitri 2021.

"Sementara diduga akibat warga yang melakukan kunjungan silaturahmi Lebaran satu sama lain sehingga 1 RT (terpapar Covid-19)," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/5/2021) malam.

Dia menjelaskan, 80 orang yang tertular Covid-19 dari klaster silaturahmi Lebaran itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Jakarta Pusat. Untuk yang tidak tertular, Riza meminta tetap berhati-hati.

Baca juga: Bertambah, Kini Ada 80 Orang Positif Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap

"Kami minta masyarakat di tempat itu untuk diisolasi, hati-hati," ujar dia.

Pemprov DKI, kata Riza, sudah berupaya mencegah penyebaran Covid-19 terjadi di masa libur Lebaran 2021. Sudah ada surat edaran dan seruan yang dibuat Gubernur DKI Jakarta untuk melarang acara silaturahmi, open house dan halalbihalal selama Lebaran.

"Untuk itu ke depan, kami tetap minta untuk lebih diperhatikan lagi protokol kesehatannya," kata Riza.

Sebelumnya, Camat Cipayung Fadjar Eko Satrio mengatakan, sebanyak 80 orang dinyatakan positif Covid-19 di RT 3 RW 3 Kelurahan Cilangkap, Cipayung Jakarta Timur.

"Terakhir 80 orang, lagi di-mapping berapa KK (kartu keluarga) tapi itu dari sekitar 700 jiwa yang tinggal di situ," kata Fadjar melalui telepon, Jumat.

Klaster itu disebut berawal dari salah seorang warga yang bergejala dan memiliki riwayat penyakit asma melakukan halalbihalal dan silaturahmi saat Lebaran Idul Fitri.

"Beberapa hari kemudian ada beberapa warga mempunyai gejala yang sama. Langsung di-swab antigen (hasilnya) positif, lanjut PCR juga positif, ternyata lebih dari lima rumah (positif) terus kami nyatakan sebagai zona merah," kata Fadjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com