Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Aktif Covid-19 Ada 9.646 tetapi Tempat Tidur Isolasi Terisi 1.735, Ini Penjelasan Dinkes DKI

Kompas.com - 23/05/2021, 18:47 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan terkait tak sebandingnya jumlah kasus aktif dan tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

Dia menjelaskan kasus Covid-19 yang kini meningkat tidak hanya diisolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, melainkan juga diisolasi di banyak tempat.

"Isolasi itu kan berarti semua yang ada di Wisma Atlet, hotel isolasi dan rumah sakit," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: 88 Napi di Lapas Rajabasa Lampung Positif Covid-19, Diduga Ini Sumber Penularannya

Dwi mengatakan pasien yang dirujuk ke 106 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yang disediakan Pemprov DKI Jakarta merupakan klasifikasi pasien Covid-19 dengan kategori gejala sedang hingga berat.

Sehingga tidak semua pasien diminta untuk langsung ke rumah sakit, tergantung dari kondisi pasien yang terpapar.

"Jadi yang ke rumah sakit itu gejala sedang dan berat saja," ucap dia.

Selain dirujuk ke tempat isolasi yang sudah disiapkan, Dwi juga menjelaskan ada beberapa pasien Covid-19 yang diperbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah.

Namun isolasi mandiri sangat tidak dianjurkan, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah yang tak memenuhi standar isolasi untuk pasien Covid-19

"Kalau isolasi di rumah tergantung penilaiannya Satgas setempat kan ya, rumahnya layak atau enggak untuk isolasi. Kalau di rumah dia punya rumah kamar terpisah yang memadai untuk isolasi yang masih memungkinkan," kata dia.

Sedangkan untuk yang tidak memiliki rumah yang memadai, Pemprov DKI berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan tempat isolasi mandiri.

Baca juga: Usai Bakar dan Bongkar Makam Pasien Covid-19, Warga: Kami Tetap Minta Dipindahkan

"Karena kan bisa jadi lebih banyak warga yang rumahnya mungkin tidak ideal untuk isolasi di rumah, jadi harus ditaruh di tempat isolasi," kata dia.

Diketahui data terakhir yang diunggah Pemprov DKI Jakarta per tanggal 16 Mei 2021 tingkat keterisian tempat tidur isolasi di 106 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 mencapai 1.735 tempat tidur dari jumlah yang disediakan sebanyak 6.626 tempat tidur.

Untuk tempat tidur ICU terpakai 339 dari tempat tidur yang disediakan sebanyak 1.007. Sedangkan Per 22 Mei 2021, kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus angka 9.646 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com