Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI: Virus Corona Asal India Terdeteksi Setelah Pasien 2 Kali Divaksinasi tapi Positif Covid-19

Kompas.com - 20/05/2021, 20:16 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Survelains dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, avarian virus corona B.1.617 asal India terdeteksi setelah pasien dua kali disuntik vaksin, tetapi tetap positif Covid-19.

"Ini (kasus varian baru virus corona ditemukan) karena sudah divaksinasi dua kali masih positif makanya dia diperiksa," kata Ngabila dalam keterangan suara, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Ditemukan, Virus Corona Asal India karena Transmisi Lokal di Jakarta

Ngabila mengatakan, pasien yang terpapar varian virus corona asal India tersebut berprofesi sebagai tenaga kesehatan.

Pasien tersebut tertular akibat transmisi lokal dan kemungkinan ditularkan dari komunitas tempat dia beraktivitas sehari-hari.

"Kemungkinan tertularnya dari komunitas dari orang di sekitar, tapi belum dapat ditelusuri lebih lanjut dia tertular dari mana," kata Ngabila.

Baca juga: Warga Geruduk Perumahan di Tangerang karena Toa Masjid, Polisi: Sudah Beres, Hanya Salah Paham

Begitu mengetahui ada pasien yang terinfeksi varian B.1.617, Ngabila berujar, Dinkes DKI langsung melakukan tracing secara masif di tempat kasus tersebut ditemukan.

Hingga saat ini belum ada hasil yang bisa menjadi rujukan apakah di tempat ditemukannya varian baru tersebut terjadi transmisi yang lebih masif.

"Ada yang masih proses dan belum ada hasilnya," ucap dia.

Baca juga: Antisipasi Jakarta Hadapi Lonjakan Covid-19 Setelah Libur Panjang Lebaran

Setidaknya ada sekitar 200 orang kontak erat yang di-tracing untuk mengurangi risiko penyebaran varian baru tersebut.

"Intinya kami melakukan terus secara aktif, sesuai dengan edaran Kemenkes, ada indikasinya mana yang curiga ada virus," kata Ngabila.

Satu kasus akibat transmisi lokal

Ngabila sebelumnya mengatakan, varian B.1.617 terkonfirmasi ada di satu wilayah DKI Jakarta.

Satu kasus dengan varian mutasi dari India itu diketahui terjadi akibat transmisi lokal, bukan kasus impor dari luar negeri.

"Di DKI sudah ada kasus transmisi lokal varian India dan kami sudah melakukan vaksinasi di RW tersebut. Baru ada satu kasus, kita sudah melakukan investigasi di sana," kata Ngabila saat dihubungi melalu telepon, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Tren Mudik Pasca Lebaran, Penumpang Padati Terminal Bus dan Stasiun Kereta di Jakarta demi Keluar Kota

Ngabila mengatakan, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan tracing secara masif di wilayah yang ditemukan kasus Covid-19 dengan infeksi corona asal India tersebut.

Tempat ditemukannya varian baru tersebut juga menjadi prioritas vaksinasi sehingga penularan dan kasus fatal bisa dihindari.

"Sampel semua sudah kita kumpulkan dan kita sudah lakukan pemeriksaan lagi, dan juga dilakukan vaksinasi juga," kata Ngabila.

Namun, Dinkes DKI Jakarta enggan mengumumkan lokasi tempat ditemukannya transmisi lokal varian virus asal India tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com