JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten rumah tangga (ART) berinisial S diduga menggunakan ponsel majikannya sebagai ongkos saat menculik bayi berinisial DH (9 bulan).
S diketahui membawa anak seorang prajurit Kodam Jaya pada Jumat (21/5/2021) dari rumah majikannya di Rumah Susun Kodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur ke rumah S di Indramayu, Jawa Barat.
“Yang bersangkutan (S) membawa bayi ini kemudian sempat juga membawa handphone yang memang digunakan oleh orangtua untuk mengecek dan mengetahui kondisi daripada si bayi yang dititipkan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Minggu (23/5/2021) malam.
Baca juga: Motif ART Culik Bayi Prajurit Kodam Jaya, Ingin Serahkan Korban ke Saudara yang Tak Punya Anak
Erwin mengatakan, S sempat membayar ongkos transportasi ke Kuningan dan Indramayu dengan memberikan handphone milik orangtua bayi yang dia culik.
Sesampainya di rumah S, DH diserahkan dan dititipkan kepada bibi S.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, S terlihat membawa bayi tersebut dari Rusun Kodam Jaya sekitar pukul 08.45 WIB.
Dari rekaman kamera CCTV dan keterangan saksi, polisi kemudian melakukan penyelidikan.
Penyidik Polres Jakarta Timur kemudian berkoordinasi dengan Kodam Jaya.
“Sudah diamankan oleh Dandim dan Kapolres Indramayu dan kemudian kami berkoordinasi dalam 1x24 jam,” ujar Erwin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.