Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Vaksinasi Gotong Royong di Jabodetabek: Jenis hingga Alur Pemberian Vaksin

Kompas.com - 24/05/2021, 13:36 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi gotong royong telah resmi dimulai sejak 18 Mei 2021. Pelaksanaan vaksinasi gotong royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021.

Vaksinasi gotong royong diperuntukkan untuk karyawan/karyawai, keluarga, dan indivdu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Artinya, program vaksinasi gotong royong dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya sepeserpun.

Baca juga: Senin Besok, PT Gajah Tunggal di Kota Tangerang Gelar Vaksinasi Gotong Royong

Jenis Vaksin

Berdasarkan Permenkes Nomor 10 Tahun 2021, merek vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi gotong royong berbeda dengan merek vaksin yang digunakan dalam vaksinasi program pemerintah.

Vaksinasi gotong royong menggunakan vaksin Covid-19 asal China yaitu, vaksin Sinopharm.

Untuk diketahui, Indonesia sudah menerima sebanyak 1 juta dosis vaksin Sinopharm dengan rincian sebanyak 482.400 dosis Vaksin Sinopharm dari Sinopharm China National Pharmatical, 500.000 dosis Vaksin Sinopharm dalam bentuk donasi dari pemerintah Uni Emirat Arab, serta 17.600 dosis Vaksin Sinopharm dari pabrikan China.

Meski begitu, vaksinasi gotong royong nantinya hanya menggunakan 500.000 dosis vaksin Sinopharm.

Gratis untuk Karyawan

Harga vaksin gotong royong merek Sinopharm adalah Rp 321.660 per dosis. Sementara itu, tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.

Artinya, total harga sekali penyuntikan vakin gotong royong adalah Rp 439.570 hingga hampir mendekati Rp 900.000 untuk 2 kali penyuntikan.

Baca juga: Dinkes DKI Tunjuk 9 Faskes Jadi Lokasi Vaksinasi Gotong Royong

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com