Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pegawai di Kota Tangerang Sempat Adukan Persoalan THR ke Disnaker, Dua Orang Belum Dapat Solusi hingga Kini

Kompas.com - 24/05/2021, 17:55 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang menerima 11 pengaduan dari karyawan swasta di Kota Tangerang perihal tunjangan hari raya (THR) keagamaan yang bermasalah selama 19 April-10 Mei 2021.

Sebagai informasi, Disnaker Kota Tangerang sempat membuka posko pengaduan THR bermasalah selama tanggal tersebut di kantor mereka.

Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kota Tangerang Asep Rahmat mengaku, sembilan dari 11 orang itu telah menyelesaikan permasalahan mereka.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Tangerang Gelar Tes GeNose C19 Gratis

"Ada 11 pengaduan yang sudah masuk. Yang sembilan sudah ditangani, sisa dua pengaduan lagi," ungkap Asep melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Dia menyatakan, seluruh pegawai itu sebelumnya mengadu soal THR mereka yang dibayarkan dengan cara dicicil.

Namun, sembilan pegawai yang mengadu akhirnya berhasil menyelesaikan perkara tersebut.

"Beragam penyelesaiannya, sebagian diselesaikan dengan bipartit ataupun ada kesepakatan langsung dengan karyawan," tutur Asep.

Asep menyebut, pihaknya tengah memantau mediasi antar dua pegawai yang THR-nya masih bermasalah dengan perusahaan masing-masing.

Baca juga: Pegawai Indomaret Dipidana gara-gara THR, Serikat Pekerja Akan Demo hingga Siap Ganti Rugi

Dua pegawai tersebut, imbuhnya, bekerja di PT ACS dan PT AAS.


"Kita akan memantau, tapi kami juga datangi ke sana. Lalu, mereka memberikan laporan ke kami soal hasil pertemuannya," ungkap Asep.

Dia menambahkan, jumlah pengaduan THR pada tahun ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun lalu. 

Alasan meningkatnya pengaduan itu, lanjut Asep, lantaran pandemi Covid-19 yang memengaruhi kondisi sejumlah perusahaan.

"Kalau dibanding tahun kemarin, tahun ini lebih banyak (pengaduan soal THR). Faktor peningkatan intinya karena pandemi aja, makanya banyak perusahaan yang terdampak," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com