Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Pembunuh Wanita di Hotel Menteng, Polisi Periksa Saksi dan CCTV

Kompas.com - 28/05/2021, 15:55 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus menyelidiki tewasnya seorang perempuan di sebuah kamar hotel di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi hingga CCTV hotel untuk mengidentifikasi pelaku.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi.

"Saat ini sudah ada lima orang saksi yang kami periksa. Dua saksi dari rekan korban, dua orang dari pihak hotel dan satu warga umum yang berada di sekitar lokasi hotel," kata Teuku Arsya, Jumat (28/5/2021).

Selain itu, polisi juga sudah memeriksa kamera CCTV hotel. Berdasarkan rekaman CCTV, terdapat seorang pria yang masuk ke kamar hotel korban sebelum akhirnya perempuan berusia 31 tahun itu ditemukan tewas.

Baca juga: Mayat Perempuan di Hotel Menteng Diduga Dibunuh Teman Kencan

Polisi menduga korban adalah seorang pekerja seks komersial dan dibunuh oleh teman kencannya.

"Dari hasil pemeriksaan visum luar kami temukan ada beberapa luka diseputaran leher korban maupun bekas cakaran. Dugaan kematian karena ada penekanan di jalur pernafasan," ujar Teuku Arsya.

Meski terduga pelaku terlihat dari rekaman CCTV, namun polisi belum mengantongi identitasnya.

"Masih diidentifikasi dari hasil petunjuk," kata Teuku Arsya.

Baca juga: Akibat Klaster Lebaran, Cilangkap Jadi Kelurahan Tertinggi Kasus Covid-19 Aktif di Jakarta

Mayat perempuan ini ditemukan pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 16.45 WIB. Penemuan jenazah wanita berinisial IWA ini diawali dari kecurigaan teman korban yang mencoba menghubunginya, namun tidak direspon.

Teman korban kemudian mencoba menghubungi korban lewat resepsionis. Selanjutnya, teman korban dibantu security hotel mencoba membuka pintu kamar yang dihuni korban. Begitu pintu kamar nomor 110 itu dibuka, mereka kaget melihat IWA sudah terbujur kaku di atas ranjang.

Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi terlentang tanpa busana. Tiga buah bantal menutupi kepala korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com