Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 16,5 Persen

Kompas.com - 31/05/2021, 16:30 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Direketur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pembangunan MRT Jakarta fase 2A sudah mencapai 16,5 persen per hari ini, Senin (31/5/2021).

"Progres pembangunan CP201 dari Bundaran HI sampai Harmoni sudah capai 16,5 persen," kata William saat ditemui di Stasiun MRT Monas, Jakarta Pusat, Senin sore.

Adapun pekerjaan fase 2A terbagi menjadi beberapa paket.

Baca juga: Ada Pembangunan MRT Fase 2, Menara Jam Thamrin Dipindahkan dan Dipotong Jadi 3 Bagian

Paket pertama adalah CP201 untuk rute Bundaran HI-Harmoni, lalu paket 2 atau CP202 rute Harmoni-Mangga Besar, dan paket ketiga adalah CP203 rute Mangga Besar-Kota.

Kemudian paket CP205 yang meliputi pekerjaan sistem elektrikal, mekanikal, dan rel. Lalu CP 206 untuk pengadaan kereta serta CP207 untuk pekerjaan automatic fare collection (AFC).

William kemudian menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan mesin bor atau panel boring yang didatangkan langsung dari Jepang.

Baca juga: Progres Konstruksi MRT Fase 2 Capai 15,36 Persen

Panel boring merupakan mesin yang digunakan untuk membuka jalur kereta cepat dari satu stasiun ke stasiun lain.

"Kalau dilihat kami sudah bangun boks dari stasiun, baik itu di Monas maupun di Thamrin," tutur William.

"Kemudian ada pekerjaan persiapan untuk kedatangan panel boring mesin yang digunakan untuk pengeboran dari Bundaran HI sampai Harmoni juga sedang disiapkan," lanjutnya.

Baca juga: Temuan Artefak dari Konstruksi MRT Akan Dipamerkan ke Publik

Rencananya, panel boring akan tiba di lokasi proyek pada Oktober atau November 2021. Saat ini lubang untuk mesin tersebut masih disiapkan.

"Dan akan dipasang instalansi, saat yang sama tentu lubang untuk memasukan panel boring sudah disiapkan, baik itu di Stasiun Monas maupun Stasiun Thamrin," ujar William.

Pengeboran jalur MRT tersebut ditargetkan akan dilakukan pada awal tahun 2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com