Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sekolah Tatap Muka di DKI, Wagub: Kita Harus Lihat Fakta Kasus Covid-19

Kompas.com - 05/06/2021, 06:41 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta terlebih dahulu akan melihat fakta dan data kasus Covid-19 sebelum membuka sekolah seperti yang diminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tetap menghargai keinginan Mendikbud, namun kasus Covid-19 di Jakarta juga tidak bisa diabaikan.

"Kami menghargai keinginan Pak Menteri. Namun demikian, Pemprov harus melakukan penelitian pengkajian sekalipun dimungkinkan regulasinya, kita harus lihat fakta data," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Nadiem: Mal hingga Kantor Sudah Buka, Saatnya Sekolah Tatap Muka Terbatas

Dia mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat.

Peningkatan terjadi akibat dari arus balik pasca mudik lebaran Idul Fitri dan klaster silaturahmi lebaran yang terjadi.

"Terlebih sekarang ada varian baru (yang masuk ke Jakarta) dari Inggris, Afrika Selatan, India. Kemudian juga ada peningkatan jumlah penularan, kita harus lebih hati-hati dan teliti," kata Riza.

Pemprov DKI saat ini terus melakukan uji coba dan asesmen sekolah yang akan menggelar belajar tatap muka secara bertahap untuk menghindari penularan secara masif.

Riza meminta semua pihak bersabar dan menahan diri untuk melakukan pembelajaran tatap muka, termasuk guru, orangtua siswa dan peserta didik.

"Nanti kita akan lihat apakah dimungkinkan uji coba terbatas ditingkatkan jumlahnya atau nanti uji coba tatap muka belum menjadi keputusan. Kita lihat perkembangannya," kata Riza.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jakpus Diklaim Berhasil, Tak Ada Siswa Terpapar Covid-19

Sebelumnya, dilansir dari Kompas TV Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta agar kegiatan belajar mengajar tatap muka kembali dibuka Juli 2021.

Dia mengatakan tidak ada tawar-menawar meskipun kasus Covid-19 sedang meningkat pasca libur Lebaran.

"Tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang kita hadapi," kata Nadiem, Rabu (2/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com