Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Kebakaran Ditambah Pandemi Covid-19, Pendapatan Pedagang Pasar Senen Kian Anjlok

Kompas.com - 07/06/2021, 15:41 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat mengeluhkan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat berkurangnya pendapatan.

Sebab, akibat pandemi dan ditetapkanya beberapa pembatasan, Pasar Senen kini tidak seramai dahulu.

"Harapanya ya agar pandemi ini cepat-cepat pergi biar kita bisa normal kembali," ujar salah satu pedagang, Pernando Putra, kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Selain dikarenakan pandemi, Pernando berpendapat bahwa sepinya Pasar Senen juga tak lepas dari kebakaran pada 2014 lalu.

Pengunjung dari luar daerah, kata Pernando, bisa jadi mengira Pasar Senen sudah bubar setelah musibah itu.

Baca juga: Sejarah Pasar Senen, Bekas Tempat Tuan Tanah Belanda hingga PKL Era Ali Sadikin

"Kalau kami dagang, dulu orang daerah banyak yang masuk. Kalau untuk saat ini, yang belanja di sini khusus orang Jabodetabek doang, karena setahu orang (dari luar daerah), Pasar Senen ini sudah kebakar," jelasnya.

Kemudian, kebakaran terjadi lagi pada 2017. Menurut Pernando, musibah kali ini membuat nama Pasar Senen, yang dikenal sebagai pusat pasar barang bekas di Indonesia, hilang tanpa jejak.

Baca juga: PKL Senen Boleh Pindah ke Pasar Senen Blok III, Asal Beli Kios

"Dulu ini pusat pasar second terbesar di Indonesia, ini pusatnya. Jadi dulu bukan orang-orang biasa kayak kita saja, artis dulu juga belanja di sini. Semenjak kebakaran habis itu semua," ungkapnya.

Sebagai informasi, kebakaran di Pasar Senen terjadi pada Januari 2017. Ketika itu kebakaran terjadi akibat korsleting listrik, hampir seluruh kios dilalap si jago merah sehingga pedagangnya terpaksa direlokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com