Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Kerumunan Order BTS Meal, McDonald Stasiun Gambir Disegel

Kompas.com - 09/06/2021, 15:18 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Restoran McDonald di Stasiun Gambir, Jakarta, dikenai sanksi penyegelan sementara imbas banyaknya pengemudi ojek online berkerumun untuk order BTS Meal.

Kapolsek Gambir AKBP Kade Budiyarta mengatakan, sanksi penutupan dikenakan selama satu hari.

"Penyegelan 1x24 jam dan setelah itu apabila melanggar mereka akan dikenakan sanksi denda Rp 50 juta," kata Kade saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: BTS Meal Dirilis, Antrean Sopir Ojol Mengular di McDonalds Kemang, Tunggu Lebih dari Sejam

Kade menjelaskan, kerumunan pengemudi ojol itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia menyebut, ada lebih dari 100 pengemudi ojol yang mengantre di McD stasiun Gambir untuk mengambil pesanan BTS Meal dari pelanggan.

"Itu 100 orang yang ada di sana, sementara di aplikasinya itu tercatat ada 200 orderan. Artinya ada lagi yang masih di jalan dan akan bertambah ramai," ujar Kade.

Akibat banyaknya pengemudi ojol, maka aturan terkait penerapan jaga jarak sulit diterapkan.

Para pengemudi ojol justru berkerumun yang bisa menjadi potensi penyebaran Covid-19.

Akhirnya, polisi bersama jajaran TNI dan Satpol PP turun tangan membubarkan kerumunan itu.

"Kami minta mereka bubar langsung menuju area parkir," ujar Kade.

Setelah membubarkan antrean, petugas lalu meminta pihak McDonald's untuk menghentikan operasi.

"Dari aplikasi online-nya juga ditutup. Sehingga rekan-rekan driver online tidak merasa dirugikan," ujar Kade.

Baca juga: BTS Meal, Bikin McDonalds Diserbu hingga Pesanan Dibatalkan Ojol

Antrean juga mengular di sejumlah gerai McDonald. Salah satunya terlihat mengular di layanan Drive Thru McDonalds Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com, antrean terlihat sekitar lebih dari lima meter. Para pembeli didominasi sopir ojek online.

Mereka mengantre dan duduk-duduk di ruang tunggu pemesanan di bagian luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com