Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Malam Tak Pulang ke Rumah, Karyawan Ditemukan Tewas di Toilet Kantor

Kompas.com - 10/06/2021, 19:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat pria bernama Sarifudin (57) ditemukan di dalam toilet kantor di kawasan Jalan TB Simatupang, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 08.55 WIB.

Sarifudin diketahui sudah satu malam tak pulang ke rumah.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya mayat pria di dalam toilet sekitar pukul 10.00 WIB.

“Berdasarkan keterangan saksi bahwa dirinya ditanya oleh adik ipar almarhum apakah almarhum masih di kantor dikarenakan almarhum tidak pulang dari semalam. Selanjutnya saksi mendengar ada suara air yang terdengar dari dalam toilet lantai atas kantor,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021) malam.

Baca juga: Kakak Beradik yang Buang Bayi Hasil Hubungan Sedarah Jadi Tersangka

Bambang menyebutkan, saksi mendengar suara air dari arah dalam toilet pada Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun, saksi saat itu tak curiga korban sedang berada di dalam toilet.

Pada Kamis pagi, saksi mengecek dan menemukan toilet dalam keadaan terkunci.

Bambang mengatakan, pintu toilet terpaksa didobrak lantaran tak ada respons dari dalam saat pintu diketuk.

“Setelah dibuka oleh saksi lalu saksi menemukan almarhum sudah tidak bernyawa duduk di atas toilet,” tambah Bambang.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembuang Bayi di RS Bunda Aliyah Depok, Pelaku Ibu Korban

Polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Safrudin ditemukan dengan kondisi badan belum membiru dengan mengenakan kemeja dan celana panjang warna hitam.

“Berdasarkan pengecekan dari identifikasi Polres Jakarta Selatan bahwa tidak ada ditemukan adanya luka atau memar di tubuh korban. Kondisi korban duduk di atas toilet tidak menggunakan celana,” ujar Bambang.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan visum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com