Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Korupsi, Kepala Dinas Damkar Depok Diperiksa Kejari Selasa Ini

Kompas.com - 15/06/2021, 05:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Depok menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana, Selasa (15/6/2021).

Gandara akan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi yang terjadi di Damkar Kota Depok.

“Rencana besok (hari ini) akan ada pemanggilan lagi, salah satunya adalah kepala dinas,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Depok, Herlangga Wisnu Murdianto, Senin (14/6/2021) melalui keterangannya kepada wartawan.

Selain Gandara, Kejari Depok juga akan memeriksa enam orang lain.

"Besok tujuh orang, untuk siapa namanya besok setelah permintaan keterangan," kata Herlangga.

Baca juga: Sandi Pembongkar Dugaan Korupsi Damkar Depok Mengaku Ditawari Uang oleh Bendahara

Herlangga menambahkan, kemarin Kejari Depok telah memanggil lima orang terkait dugaan korupsi belanja sepatu pakaian dinas lapangan tahun anggaran 2017-2019.

Empat orang di antaranya merupakan pihak vendor, sementara seorang lainnya ialah kepala bidang di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.

Sebelumnya, dugaan korupsi ini dikemukakan ke publik oleh salah seorang petugas pemadam kebakaran Depok, Sandi Butar Butar.

Sandi mengungkapkan, pengadaan sepatu pakaian dinas lapangan (PDL) itu tak sebanding antara mutu dengan harganya.

Kasus ini juga sudah dilimpahkan oleh Seksi Intelijen ke Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) pada Kejaksaan Negeri Depok.

"Yang kita temukan sudah ada dugaan perbuatan melawan hukum, bukan perbuatan melawan hukum, sudah ada dugaan. Maka kita lempar ke pidsus untuk meneliti dan mendalami," jelas Herlangga pada pertengahan Mei lalu.

Baca juga: Curhat Sandi soal Dugaan Korupsi di Damkar Depok: Selang Cepat Jebol, Sepatu Kemahalan, Honor Disunat

Sandi sebelumnya mengaku sempat ditawari "uang damai" oleh seorang bendahara di instansi tempatnya bekerja.

Tawaran tersebut disampaikan setelah dirinya membongkar dugaan korupsi di dinas itu.

"Di situ saya dapat pengakuan dia," kata Sandi kepada Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Sandi menceritakan, peristiwa bermula tak lama setelah bendahara tersebut dipanggil ke Polres Metro Depok pada pertengahan April 2021 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com