Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di RS Wisma Atlet Hari Ini Berkurang, Jadi 8.414

Kompas.com - 25/06/2021, 10:56 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah terus mengalami peningkatan, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta akhirnya mengalami penurunan. Data hari Jumat (25/6/2021) ini pukul 08.00 WIB, pasien rawat inap di lima tower di Wisma Atlet berjumlah 8.104. Angka itu turun 310 orang dibanding data kemarin.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, ada penurunan jumlah pasien rawat inap di RSDC tower 4,5,6, dan 7 sebanyak 281 orang. Keempat tower ini untuk merawat pasien gejala sedang dan ringan.

"Pasien rawat inap di keempat tower 6.713 orang, semula 6.994, berkurang 28 orang dari data kemarin," kata Aris dalam keterangan tertulis, Kamis pagi.

Baca juga: Liza Putri Noviana, Nakes Pertama di Wisma Atlet yang Gugur Terpapar Covid-19

Pada saat bersamaan, pasien tanpa gejala di Tower 8 RSDC Wisma Atlet Pademangan jumlahnya juga berkurang. Jumlah pasien di tower itu berkurang 29 orang dibanding data kemarin.

"Dari semula 1.425 menjadi 1.420 orang," kata Aris.

Dengan demikian total pasien di kelima tower Wisma Atlet adalah 8.104, berkurang 310 orang dibanding kemarin.

Ini kali pertama jumlah pasien di RS Wisma Atlet mengalami penurunan sejak 18 Mei lalu. Pascalibur Lebaran, jumlah pasien di RS Wisma Atlet terus bertambah seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.

Karena terus naik sejak usai Lebaran, pengelola RS Wisma Atlet sampai harus menambah kapasitas tempat tidur guna mengatasi lonjakan pasien. Terakhir, pengelola RS Wisma Atlet juga mulai mengoperasikan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com