Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Pajero yang Aniaya Sopir Kontainer Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Surabaya

Kompas.com - 28/06/2021, 13:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pengemudi mobil Pajero, OK alias OT, penganiaya sopir truk kontainer. Pelaku ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (28/6/2021) pagi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku hendak melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur.

Pelaku berupaya kabur setelah rekaman video aksi penganiayaanya terhadap sopir truk kontainer di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, viral di media sosial.

"Yang bersangkutan ketika mulai ramai (di media sosial) melihat ini mencoba melarikan diri ke Surabaya," kata Yusri di Jakarta, Senin.

Baca juga: Polisi: Sopir Pajero yang Aniaya Sopir Truk di Jakut Mantan Pelaut

Yusri menyebut, pihaknya mengetahui pelaku hendak menuju Surabaya setelah memeriksa manifest.

"Jadi kita amankan di Bandara Soekarno-Hatta dan kita temukan manifest. Manifestnya kita temukan memang akan berangkat ke Surabaya," kata Yusri.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku menganiaya sopir dan merusak kaca truk karena merasa emosi akibat diklakson saat mengemudikan kendaraannya.

"Pengakuannya dia (pelaku) emosi karena diklakson oleh mobil truk tersebut," ujar Yusri.

Yusri mengatakan, aksi penganiayaan pelaku terhadap korban sebelumnya telah dilerai oleh warga dan pengendara lain di lokasi.

Namun, pelaku tetap melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Bahkan dua kali sudah sempat dilerai," ucap Yusri.

Yusri menambahkan, pelaku merupakan mantan pelaut. Pelaku kini bekerja di bidang outsourcing penyalur orang-orang yang ingin jadi pelaut.

Baca juga: Sopir Pajero Aniaya Sopir Truk Kontainer di Jakut karena Kesal Diklakson

Yusri menegaskan, pria yang menggunakan kaus loreng yang masuk dalam rekaman video hingga viral itu bukan merupakan anggota TNI.

Pria yang mengggunakan kaus loreng itu merupakan petugas sekuriti salah satu perusahaan yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.

"Kami menegaskan, pelaku ini bukan merupakan anggota TNI dan yang menggunakan baju loreng ini juga bukan sebagai pelaku," kata Yusri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com